desa pesugihan

“Ini semua salah ku, t_taa__pi bagaimana cara menyakinkan mereka itu semuanya? ", guman ALGA yang bersandar di sebuah tembok dengan raut wajah nya yang kesal “ Bagaimana caranya Tuhan, aku tidak ingin mereka menjadi korban, tetapi aku juga ingin ibu ku selamat dan sehat kembali ”, ucap Arga sambil menangis dan menahan emosi nya. " Ih si Alga ke mana sih, Kita kan mau pulang masa cuman gara-gara dia. nanti kita ditinggalin Bis lagi" Ucap ana kesal pada auren. " Heh denger deh lu denger nggak sih suara orang " ucap auren pada ana sembari menyalakan senter yang dibawa nya. " Algaaaa!!!,kamu ngapain di sini kita mau pulang tahu nggak sih, Ayo cepetan beresin barang kamu. kita tuh mau pulang ke sekolah lagi, tau!!" Ucap auren yang kaget melihat Alga tiba-tiba muncul. “Kalian ngapain?!! ” Ucap alga yang sedikit gugup. “Kamu make nanya lagi!!!,ini kami nyariin kamu kita udh selesai piknik kamu tu ngilang, emang kamu mau di tinggal di sini?!!!!! ” Bentak Ana yang kesal pada alga. “NAA……… . . .. Udah jangan gitu, udah Alga cepet kita semua udh mau pulang”, ucap auren menenangkan ana. " Semuanya masuk ke dalam mobil!!!!...... Apakah semua sudah ada di dalam mobil?, jangan sampai ada yang tertinggal " Ucap pak Jarot , yaitu guru pjok mereka " Pak Alga, Auren dan Ana tidak ada di sini pak", ucap varel pada guru, " Ke mana perginya mereka? Apakah kalian tidak melihatnya??? ", ucap Pak Jarot yang sedikit kesal karena mereka menunda waktu. " katanya Pak *Anna dan Aurel mencari Alga karna Alga tadi tidak kelihatan saat ingin pulang*", data coba menjelaskan pada pak Jarot agar tidak kesal. " Baiklah kalau begitu kita akan menunggu mereka ,untuk sebentar lagi", wajah pak Jarot mulai cemassss, karna mereka tak kunjung datang. " Nah itu mereka! !!!! "Ucap dara yang senang mereka kembali. " kalian Dari mana saja kalian pikir kamu tidak khawatir", bentak varel pada Ana. " Maaf tadi kami kelamaan mencari Alga", ucap Ana menenangkan varel. " Apakah semua sudah di sini? Apakah kita sudah bisa berangkat? ", ucap pak Jarot pada murid". " Sudah pakkk!!!!!!.......... "Serentak para murid menjawab serentak sekarang bis berangkat meninggalkan desa menuju kota. ***saat di dalam mobil " ehh_____hhh, Ana tadi Alga kenapa ya? ", tanya Auren pada Ana dengan wajah yang khawatir. " heh, kalo kamu khawatir tanya langsung ke dia jan tanya ke aku janda", jawab Ana yang sibuk dengan ponsel nya. ****auren berjalan menuju kursi Alga yang ada di depan. "Alga, aku blh duduk di sini? ", ucap Auren sedikit malu. " blh",jawab Alga dengan cuek, tanpa melihat pada Auren. Auren segera duduk dan merasa senang karna dia memiliki kesempatan untuk dekat dengan Alga. "hmmmm........, aku mau nanya boleh ga? ", melihat pada Alga yang mengarah ke luar jendela bis. " ya, apaan? "jawab Alga tanpa melihat pada Auren. " tadi kamu kenapa? ", tanya Auren yang sesekali berharap Alga melihat pada nya. " tadi apa? ", saut Alga yang seketika menoleh pada Auren. saat Alga menoleh pada Auren, seketika Auren terdiam dengan raut wajah nya yang jelas terlihat gugup. " arrggggghhhhh, ganteng banget ya ampun", ucap Auren dalam hatinya dan di sisi lain gugup. "napa?, kok liatin saya begitu? ", ucap Alga yang mulai merasa risih. " eh_eh, ta.... tadi, yang waktu tadi", Auren yang terlihat begitu gugup. "kalo ngomong jangan kumur kumur, ga jelas banget, taunya cuma ganggu", Ucap Alga dan seketika beralih pandangan ke Ana yang sedang tertidur. Arga memang sudah lama menyukai Ana, namun Ana tidak pernah serius dalam dunia percintaan karena dia lebih Fokus dengan pelajaran nya dan karirnya. melihat Arga yang menatap begitu dalam pada Ana, membuat Auren sedih dan sedikit membenci Ana. "dor...... dorrr....... dorrrrrr", suara tembakan pada bis sekolah yang membuat semua panik. Ana dan siswa lain yang sedang tertidur semua bangun dan panik, Varel segera berlari menuju bangku supir. " semua nya jangan panik, itu pasti hanya begal, selama kita g buka pintu bus kita ga akan kenapa napa, jadi jangan panik ",Ucap Varel pada murid" dan guru yang panik. mendengar ucapan Varel semua siswa menjadi lebih tenang walaupun tidak sepenuh nya tenang. "pak apakah ban bus nya masih aman? ", tanya Varel pada pak supir, " iya masih, memang kenapa? ", tanya bapak itu kebingungan. " pak blh kan saya yg membawa nya sebentar, bapak blh duduk di sana", menujuk ke arah bangku kosong. "satu...... dua....... tiga", Varel membawa bus tersebut dengan kecepatan yang tinggi. " s**l, harus nya kita menembak ke arah ban nya tadi!!!!! ", ucap salh seorang pada teman nya. akhirnya bis selamat sampai kota dan rumah murid masing masing. keesokan hari nya ***di dalam kelas ruang 10 Pagi Ini sepertinya alga terlalu cepat datang ke sekolah dan juga Auren "alga Alga Aku mau bicara sama kamu" Ucap auren pada Alga yang meletakkan meletakkan tasnya di atas meja. " Ya udah kalau mau bicara ya bicara aja", ucap Alga dengan tenang. " kamu kemarin kok cuek banget sih sama aku, Kamu suka ya sama Ana?, Jawab jujur dong aku mau kamu jawab jujur sekarang!! ", ucap Auren dengan tegas pada Alga. " Kalau iya emang kenapa, kalian kan sahabat." ucap Alga sembari memberikan tas Auran yang ada di atas meja nya kepada nya. " Alga Kamu tahu nggak sih aku itu udah suka sama kamu itu lama banget,dan aku nggak mau lagi Mendem perasaan aku ini. aku pengen jujur sama kamu sedangkan.......,sedangkan Ana itu nggak peduli sama kamu,dia itu nggak suka sama kamu tapi kamu pengen ngejar Dia Tapi Aku di sini suka banget sama kamu." ucap Aurel menarik tangan Alga dan menggenggamnya. " Apaan sih lu Aneh banget deh. ya walaupun Ana nggak suka sama aku tapi aku tetap suka kok. nggak selamanya perasaan enggak suka itu jadi nggak suka kan, perasaan gak suka itu bisa jadi suka kan", ucap Alga pada auren dan melepaskan tangannya dari genggaman auren. " Ya udah kalau gitu perasaan kamu juga bisa kan jadi suka sama aku? ", Ucap Aurel sambil menangis. " HMMMMM......,kayaknya nih anak-anak deh jadi permainan", Ucap Alga dalam hatinya sembari melihat auren yang sedang menangis. " Okeyy kalau kamu benar-benar suka sama aku, Kamu pasti bakal ngasih apa yang aku mau kan? ", ucap Alga dengan nada yang sedikit merayu. " Emang kamu mau apa dari aku?, uang? aku bakal ngasih uang kok", balas auren dengan penuh rasa. "Sans aja....... Aku nggak butuh uang tapi aku bakal ngasih tahu apa yang aku butuhin nanti waktu kita udah ngejalanin hubungan kita, kamu mau? ", ucap Alga dengan tersenyum. Tanpa ragu Auren berkata kepada alga " Iya aku mau", " tapi dengan satu syarat hubungan ini harus private", ucap Alga lagi yang menghentikan langkah auren. " Kenapa, kamu nggak mau Ana tahu akan hubungan kita ini? ", ucap auren kesal. " Bukan gitu Aku nggak mau orang tua ku tahu kalau aku tuh pacaran, yaaa, kalo kamu g mau ya udh sih", ucap Alga dengan sepelenya kepada Auren. "HMMMMMM........ Aku mau kok, Ya udah aku pergi dulu ya ke kelas aku", ucap auren dengan senyuman nya. " Iya da dah sayang", ucap Alga yang sedang mempermainkan Auren. Mendengar Alga mengucapkan kata sayang kepada Auren ,Auren menjadi lupa akan semuanya dan langsung berlari dari kelas Alga menuju kelasnya dengan sangat sangat senang. pelajaran berlalu semua pulang sekolah di gerbang sekolah. "Alga Tunggu aku Alga", ucap Auren yang menghentikan langkah Alga. " s**l cewek murahan ini datang", ucap Alga dengan sinisnya. " ya Kenapa kamu pulang bareng-bareng aku? ", tanya Alga kepada auren. " HEHEHE..... Iya" " Oh ya udah ayo kita jalan", menarik tangan auren seolah olah Alga sudah mempunyai perasaan kepada auren. Saat di perjalanan pulang tiba-tiba Alga melihat Ana yang datang untuk pulang dan juga memiliki arah yang sama denganmereka, seketika Alga berkata kepada Auren. " eh hubungan kita kan privat, jadi kamu tolong, jaga jarak ya jalan bareng aku", ucap Alga dan berjalan lebih cepat daripada Auren yang meninggalkan Auren sedikit jauh dari dia. "HMMMM...... Tapi nggak papa deh yang penting ,aku kan udah punya hubungan sama dia" ucap auren dengan pelan, yang berjalan mengikuti alga dari belakang. " eh itu Ana nggak sih", ucap Fero kepada salah satu temannya. " iya iya itu Ana Kenapa itu chrus kamu? ", ucap teman teman Fero dengan serentak. " Eh BTW Bro sekarang kan malam minggu mending lo ajak Ana buat makan bareng di luar gitu? ", ucap Vino yang langsung mendorong Fero. Namun saat Fero didorong oleh Vino tiba-tiba Varel muncul dan seketika langkah Fero berhenti. " s**l si Farel udah datang tuh", ucap Fero yang kesal. " Ana nanti kamu mau nggak makan malam bareng aku?", tanya Farel sembari memberikan selembar kertas dan langsung berlari tanpa menunggu jawaban dari Ana. " itu anak Kenapa lagi ya", ucap Ana sambil memasukkan selembar kertas tersebut ke dalam tasnya Dan Tersenyum.