Saling serang

1171 Words
Setelah pertunangan Flo kembali bekerja dan Josh juga sama. Mereka melewati hari-hari seperti biasanya. Pernikahan mereka masih bulan depan. Jadi mereka menghabiskan waktu lajang mereka menyenangkan Josh tentu saja dengan kekasihnya, walau Josh suka sekali ke tempat malam. Tapi Josh aman dari pergaulan laknat anak muda jaman sekarang. Josh mungkin hanya menyukai ciuman tak lebih. Karena Josh hanya anak mami yang takut di kutuk jadi batu. Sementara pacarnya selalu meminta Josh untuk melakukan hal lebih, tapi Josh selalu diperhitungkan. 'Aku ingin menjagamu bukan merusakmu'. Uuh manis deh Josh. Sementara Flo lebih payah lagi. Boro-boro keluar malam untuk pergi ke klub. Ia pulang karena lembur kerja. Bagi Flo kerjaan adalah yang utama. Dia tak mau menjadi anak-anak muda yang tak punya masa depan. Flo terlalu serius. Bahkan Bima saja sampai sekarang masih belum siap menyatakan cintanya. Karena bagi Flo cinta itu merepotkan. Dan ia paling benci dengan cowok manja. Bima yang melihat Flo sedang memasang artikelnya mendekat ke Arahnya. "Flo, makan siang yuk," ajak Bima. Mengundurkan kegiatannya dan melihat Bima. "Udah istirahat ya?" Tanya Flo sambil garuk-garuk kepala. Bima tersenyum di sana. "Udah dari tadi. Makannya yuk makan siang." "Makan dimana? Kantin?" tanya Flo Bima tersenyum lagi mencubit pipi Flo. "Aku mau makan siang di restorant mau?" Flo melongo. Tumben-tumbenan Bima menraktir Flo tanpa perbaikan. "Aassiikk yoook cuusss!" Teriak Flo senang dan langsung merangkul pundak Bima. Membuat Bima agak salah tingkah. Bima meminta Flo masuk ke dalam mobilnya dan mereka pergi ke restorant yang di tuju. Sampai di restor Flo dan Bima turun. Mereka masuk kesana. Tapi Flo terhenti di depan pintu. "Kenapa Flo?" Tanya Bima bingung karena Flo mendadak berhenti. Tatapan Flo tertuju pada dua orang yang sedang mesra di pojokan di dalam. Mereka nampak sedang bercengkrama dengan intim. Sang laki-laki sedang memeluk sang wanita. Sang wanita nampak tertawa dan sesekali mencubit lengan sang laki-laki. "Flo, lihat siapa sih?" Tanya Bima. "Eh Bim, gue ketoilet dulu ya." "Oh iya." "Lo pesenin gue makanan dulu ya. Jadi kalau gue dah selesai gue tinggal makan hehehe," ujar Flo Bima mengangguk "Oh ya, pilih tempat duduknya di depan sana ya," pinta Flo. Bima mengangguk saja. Walau ada yang aneh dari Flo. Tapi biarlah tak masalah juga buat Bima. Lantas pergi sementara Bima memesan makanan. Flo melirik Bima yang sudah tak terlihat lagi. Dia tak jadi ke toilet. Dia memilih berjalan memutar dan melewati meja di mana ada pria dan wanita yang sedang bermesraan. "Ehem, ehem!" Flo berdehem di samping sang pria. Pria ini terganggu dan langsung terlihat Flo. Tapi begitu ia tampak Flo. Ia langsung tersentak. Flo menjulurkan jemarinya di depan pria itu. Dan menggerakkan langkah demi langkah dan kekiri. "Hallo tunanganku," sapa Flo sembari nyengir kuda. Membuat Josh tersentak kaget. Dan buru-buru menarik Lengan Flo menjauh dari sana. "Lo ngapain sih!" Bentak Josh "Dih, harusnya kali gue yang nanya lo ngapain di sini," balik Flo santai. Sembari melihat cincin yang melingkar di jemarinya. "Lo kan tahu gue punya pacar. Ngapain juga sih lo gangguin gue?" "Gue nggak ganggu kok Josh. Cuma iseng aja hahaha." Pletak "Aduh sakit monyong!" bentak Flo kesakitan karena disetujui di jitak oleh Josh. "Josh dia siapa?" Tanya pacar Josh tiba-tiba. Josh bingung di sana. "Sayang, dia bukan siapa-siapa kok. Cuma orang gila. Kita pulang aja ya, aku juga harus balik ke kantor nih," ujar Josh yang langsung menarik pacarnya keluar dari restorant. Josh menatap tajam pada Flo. Flo menjulurkan lidahnya. Merasa puas karena berhasil mengerjai Josh. Ha ha ha. Flo kembali pada Bima di sana. Masa bodo sama Josh. "Lo dari mana sih, kok lama banget?" tanya Bima. Flo cuma nyengir dan minta maaf. "Abis boker gue. Maaf ya," ujar Flo membuat Bima melotot tak percaya. Boker? "Bo ... boker?" Ulang Bima. Flo mengangguk cepat dan menelap makanannya. Bima tak percaya Flo sangat cueknya. "Kenapa? Lo nggak pernah boker?" Tanya Flo yang melihat Bima masih syock. Bima cepat-cepat menggeleng. "Bukan gitu. Cuma lo kan cewek. Bisa-bisanya sih lo cuek banget depan gue," terang Bima. Flo menatap Bima geli. "Yaelah masa gue harus jaim depan sahabat gue sendiri." Deg! Sahabat! Oke perbaiki Bima kena Friend zone! Bima tak lagi membahas masalah boker dan jaim-jaiman. Dia telah kalah telak dengan ucapan Flo tentang 'hanya teman' Selesai makan mereka kembali ke kantor. Tapi sayang sungguh sayang. Ada Josh di sana sedang menunggu Flo. Ternyata Josh kembali lagi setelah mengantar pacarnya pulang. Sial. "Flo tunggu," ucap Josh berhenti langkah Flo dan Bima. Bima menatap Josh bingung. "Lo siapa?" Tanya Bima. Josh memandang Bima dan tersenyum di sana. "Gue tunangan cewek yang ada di sebelah lo," ucap Josh. Membuat Bima tersentak kaget dan langsung melepaskan tangan Josh. Membuat Josh tersenyum senang. Josh mengira Bima adalah pacar Flo. Dia ingin membalas perbuatan Flo tadi. Tapi Flo nampak biasa saja. Hanya Bima yang nampak terkejut di sana. Josh sampai bingung. "Flo, lo udah tunangan?" Tanya Bima tak percaya. Flo mengangguk percaya diri. Membuat Josh mati kutu. Sialan ia gagal bikin Flo dan pacarnya marahan. "Ia Bim. Gue udah tunangan sama cowok manja alay kaya dia," tunjuk Flo yang membuat Josh marah dan kesal. "Flo, jaga omongan lo. Gini-gini gue tunangan lo," ucap Josh kebawa log. ia layak harga dirinya diinjak-injak di depan cowok lain. Entah kenapa Bima malah tersenyum, sepertinya Flo tidak suka Josh. Itu artinya Bima masih punya peluang untuk mendapatkan Flo kan. Mumpung mereka belom menikah. "Mengambil Flo tidak begitu menyukaimu, walau kamu tunangan Flo. Maaf ya saya akan mengantar Flo ke kantor," ujar Bima yang langsung mengajak Flo masuk ke dalam mobil. Namun ditangani oleh Josh. Entah kenapa Josh kesal dengan Bima. Tidak menerima Josh sebagai tunangan Flo sama sekali. "Gue tunangannya jadi gue yang berhak nganter Flo ke kantor," ujar Josh. Membuat Flo menatapnya bingung. "Josh, apaan deh gue mau ke kantor bareng Bima. Lagian kita kan satu kantor. Mending lo urus aja tuh cewek manja lo," ujar Flo yang membuat Josh benar-benar kesal. Josh menarik lengan Flo kasar dan membawa Flo masuk ke dalam mobilnya. Flo tak berontak dia terlalu syock melihat Josh nampak benar-benar marah. Bima yang berusaha mengejar mereka keluar oleh Flo dengan lambaian tangan. Bima kesal melihat gadis yang dicintai pergi dengan pria lain. Tunangan katanya. Omong kosong! Sementara itu Josh dan Flo yang sudah ada di dalam mobil. Nampak diam satu sama lain berbaring. Josh menjalankan mobilnya dengan kecepatan penuh. Membuat Flo agak tersentak. Tapi berusaha tenang kembali. "Kalau mau mati jangan ajak-ajak gue dong," ujar Flo kesal. Josh yang memang sedang kesal jadi semakin kesal. Josh menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Dan langsung menarik lengan Flo kearahnya. Flo yang tidak siap jatuh tempo di d**a Josh. "Lo ngapain sih, bego sakit tahu ga!" Maki Flo. Namun Josh yang sudah terlanjur kesal menarik dagu Flo dan langsung melumat bibir itu. Flo kaget terbebelak. Apa yang di lakuin sama Josh! Flo berusaha berontak tapi Josh menahannya di sana. Bibir Flo dilahapnya dengan rakus. Sampai Flo kehabisan nafas. "Bego! Lo mau bikin gue mati hah!" Bentak Flo kesal setelah Josh melepaskan ciumannya. "Biar lo tahu Flo. Kalau cowok manja kaya gue. Masih bisa bikin anak sama lo dibeli!" Anjay!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD