Juan menatap tubuh Dara yang tertidur disampingnya, ditengoknya jam yang menunjukan waktunya makan siang, disibakannya rambut Dara yang menutupi bahu dan d**a Dara. Juan menurunkan kepala, ujung buah d**a Dara sulit untuk di abaikan, dikulum pelan dengan remasan lembut digundukannya. "Enghhhh ... Juaaaan aku lelaaaahhhh!" protes Dara bergumam, diputar tubuhnya untuk membelakangi Juan. "Kamu luar biasa cantik, dan seksinya, kalau dalam keadaan seperti ini Dara." "Ehmmmm ... itu mungkin pujian, yang sudah kamu ucapkan kebanyak wanita Juan?" "Apa sangat sulit bagimu untuk memandangku sebagai diriku yang sekarang, Dara? Tidak bisakah masa laluku, kita tinggalkan di belakang saja? Bukankah kamu, yang memintaku untuk mulai belajar berubah, demi untuk kebahagiaan Ayahku? tapi kenapa kamu just