25. Bimbang dan harapan

1620 Words

"Astagaaaa lama banget gue nggak main ke kamar ini. Kamar paling estetik yang pernah gue datangi!" Rena berseru heboh ketika telah sampai di kamar milik temannya satu itu. Siapa lagi kalau bukan Claudia? "Bener banget, kadang gue heran, orang-orang kok bisa gitu ya punya kamar serapi dan setertata ini. Gue mah boro-boro, rapi sebentar dua tiga jam kemudian juga udah berantakan lagi," balas Salsa. Claudia si pemilik rumah dan kamar hanya melihat kedua temannya sambil tersenyum. Dia duduk di meja belajar yang diputar menghadap kasur, sementara Rena dan Salsa sudah lebih dulu menempati kasurnya. "Gue ngajak kalian berdua ke sini bukan tanpa alasan ya," kata Claudia mengingat tujuan utamanya. Rena dan Salsa sontak langsung menatap Claudia sambil memasang muka malas. "Iya iya, mau cerita a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD