Malam itu sangat sepi. Hanya suara lolongan serigala liar yang terdengar dari arah hutan. Suasananya sangat mencekam. Seorang pria berlarian di bawah lampu jalan yang remang. Sesekali dia menoleh ke belakang. Wajahnya dipenuhi luka lebam dan sorot mata yang penuh rasa takut. Satu tangannya memegang lengan lainnya yang tak henti mengucurkan darah segar. "Itu dia! Ayo tangkap dia!" Dari ujung jalan, sekelompok geng motor mengejar sambil memainkan senjata mereka yang menyerupai rantai motor. Pria kurus yang terengah-engah berusaha berlari, tapi tenaganya nyaris habis. Kedua tungkainya melemas dan tidak sanggup lagi berlari kencang. "Ayo tangkap dia, Bro!" "Mau lari kemana kau, Cungkring?!" "Rasakan ini!" Bug! Hantaman benda menyerupai rantai motor itu mengenai wajahnya setelah mereka