Syifa menghadap Laura pagi-pagi sekali saat Laura baru saja masuk ke panti asuhan. “Bu, saya ingin bicara,” pinta Syifa pada Laura. “Silakan, kita langsung ke ruangan saya saja. Karena pagi ini saya harus memeriksa laporan keuangan,” ajak Laura ramah. Laura segera menyalakan pendingin ruangannya. Karena tidak setiap hari dia berada di ruangan ini, maka pendingin ruangan pun tidak nyala sepanjang hari. Beda dengan kamar tidur anak penghuni panti asuhan. “Ada berita apa?” tanya Laura. Dia tahu Syifa ingin bicara karena ada sesuatu yang ingin di bahas dengannya. “Kemarin saya dipanggil kepala sekolah,” jawab Syifa. “Apa kamu ketahuan hamil dan dikeluarkan?” Laura langsung memutus cerita Syifa. Bila itu terjadi dia akan membantu memperjuangkan Syifa untuk dapat ijazah sesuai tekadnya.