"Bapak kenapa sih Pak, dateng ngga dijemput pulang ngga dianter! Selalu ngagetin Saya!" protes Alika. "Kamu pikir Saya jelangkung! Lagian kamu ngapain senyam-senyum sendiri? Lagi ngebayangin gimana nikmatnya malam pertama sama Saya, ya? Ya jelas jauh lebih nikmat dibandingkan tidur sama pacar-pacar kamu itu!" Nathan menerka seenak jidat. Nikmat, nikmat, endasmu itu! Otak kok isinya cuma begituan doang, pantes aja banyak sekretaris yang ngga betah kerja sama dia, gerutu Alika dalam hati. "Terserah Bapak mau ngomong apa!" Alika melanjutkan melipat pakaian dan memasukkannya ke dalam koper, membiarkan suaminya berfikir sesuka hati tentang dirinya. Toh mau dibilang seperti apapun dia tidak akan percaya karena dia sudah mencap semua wanita itu sama. Per*wan itu langka, apalagi diusia seperti