Suara ketukan di pintu membuat Ara menghembuskan napas lega. Hanya sesaat, karena detik berikutnya, Ara ketakutan setengah mati. "Jade ini mama. Apa persiapannya sudah selesai?" tanya Vanya di luar pintu. Jade hendak membuka pintu, tapi Ara langsung menahannya. Wanita itu menggeleng memohon agar Jade tidak keluar. "Sebentar lagi aku turun, Ma. Sekarang aku sedang ganti baju. Jangan khawatir, aku tidak akan melarikan diri." teriak Jade. Diluar kamar Vanya tertawa. "Mama tau, tapi tamu dan wartawan sudah tidak sabar ingin melihat kalian berdua." "Iya, kami akan turun sebentar lagi. Sepertinya Hana juga hampir siap." balas Jade. "Awas jangan bertingkah macam-macam. Mama dan papa menunggu di bawah." ujar Vanya sebelum berlalu. Wajah Ara tampak pucat. Mendengar suara Vanya setelah sekia