Ara membawa piring ke wastafel untuk di cuci. Selama Maya cuti, Ara melakukan pekerjaan rumah sendiri. Ara sudah terbiasa melakukannya karena lahir dari keluarga sangat sederhana. Jade menghampiri Ara dan langsung memeluknya. Laki-laki itu mendaratkan kecupan kecil saat tangan Ara sibuk mencuci piring. "Pak Jade bukan pacar, bukan teman dekat, juga bukan orang spesial. Tapi pak Jade selalu melakukan sentuhan fisik semaunya sendiri. Jika ada yang melihat, orang-orang akan salah paham dan mengira kita pasangan kekasih." Omel Ara. "Apa kau tidak suka?" Tanya Jade. Ara tidak menjawab. Tangannya masih sibuk mencuci piring dan gelas. Karena Ara hanya diam, Jade membalik tubuh Ara dan mengangkatnya untuk duduk di tepian meja dapur. Ara hanya bisa menghela napas kasar. "Ayo pacaran." Ajak Jad