Perlahan Elisa mulai membuka matanya, rasa nyeri di tengkuk dan pipinya masih begitu terasa, gadis itu nampak bingung..dengan keadaan dirinya saat ini, dalam hati dia hanya bertanya tanya...kenapa dia masih hidup saat ini, apa Andreas tidak jadi menghabisinya..hanya itulah kalimat yang selalu terbesit di kepala Elisa..
Elisa berusaha bangun dari tempat tidurnya, tapi...tunggu dulu..lagi lagi Elisa dibuat heran, dengan dirinya yang sudah berpindah tempat, bukankah kemarin dia disekap di sebuah ruangan yang pengap..lalu Rico, ya..gimana Rico...apa kemarin dia tidak bermimpi melihat Rico duduk di sebuah kursi roda..
Dengan sisa tenaga yang di miliknya, Elisa nampak bangkit dari tempat tidurnya, tubuhnya terlihat sangat lemas..sudah seharian penuh tidak ada sedikitpun makanan yang masuk ke d
