Tersisih

2253 Words

Bandung, 06.00 Perlahan Elisa membuka matanya, diedarkannya pandangannya keseluruh ruangan. Gadis itu merasakan ada sesuatu yang berat menindih perut rampingnya. Elisa terkesiap, sekarang dia baru ingat, jika semalam Andreas memeluknya erat. Elisa menyingkirkan tangan Andreas dari perut rampingnya. Elisa membalikkan badannya, di lihatnya wajah tampan Andreas yang terlelap begitu damai, perlahan dia mengusap rahang keras milik Andreas, wajahnya merona mengingat perlakuan Andreas semalam. Tampan, hanya itulah kata yang terlintas di kepala Elisa, di lihat dari segi manapun, Andreas memang sangat tampan sekali. Wajar saja jika banyak gadis terpesona padanya. Elisa melepaskan diri dari pelukan Andreas. Takut membangunkan Andreas yang begitu damai dengan tidurnya, gadis itu bergerak perlahan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD