Cemas...

2132 Words

Semua pelayan nampak berdiri was was di sebuah ruangan khusus..terutama Wati dan bi Ina, karena hari ini mereka berdua yang bertugas untuk mengurus keperluan Elisa, kedatangan Andreas ke ruangan itu seperti sebuah bom waktu yang siap meledak setiap detik nya.. Andreas nampak berjalan mengitari mereka yang berdiri berjajar dengan wajah tertunduk takut, aura dingin Andreas benar benar membuat mereka serasa ikut membeku dalam sebuah keheningan, tiada sepatah katapun keluar dari bibir mereka...hanya suara ketukan sepatu dari sang penguasa Asia yang terdengar menggema di ruangan itu... Andreas menghentikan langkahnya tepat di depan mereka berdiri..pria itu nampak menghela nafasnya dalam....berusaha menahan amarahnya yang sewaktu waktu bisa saja meledak.. " katakan...siapa yang memperbolehka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD