Elisa masih berdiri terpaku di sana, matanya memandang tajam ke arah Andreas dan Diana, sungguh..hatinya begitu sakit, lalu untuk apa Andreas harus mengajaknya ke sana..apakah hanya untuk melihat kemesraan mereka...Bahkan Elisa nampak tidak peduli dengan banyak sosok mata yang memandang lapar ke arahnya.. Elisa hanya diam terpaku di tempat nya, kenapa dia begitu bodoh menerima ajakan Andreas ke Jakarta..apakah hatinya sudah di butakan oleh cinta seorang iblis tampan seperti Andreas.. " tidak Elisa..ini adalah kesempatan baik kamu untuk lari dari pria iblis itu.." ini adalah sisi jahat Elisa " tapi..bagaimana dengan nama baik papa..aku tidak ingin papa hancur.." yang ini adalah sisi baik dari Elisa. " bodoh kamu Elisa..!! laki laki itu hanya bisa menghancurkan hidupmu, bahkan masa depan