Dina berjalan cepat sambil menyembunyikan wajah dibalik tubuh Sherin yang digendongnya. Ia bersembunyi di ruangan kosong dekat tangga darurat. Ia berupaya mengatur nafasnya yang lelah berlari sambil menggendong Sherin. Ditambah lagi nasib sialnya hari ini. Gadis itu sudah tak punya muka lagi. Siapapun pasti mengira ia telah macam-macam di toilet cowok.
Aaaaaaaa, teriaknya dalam hati. Kak Ayaaaa! Anak loooooooo!
Dan rasanya ia ingin sekali menjitak kepala gadis kecil yang malah asyik dengan bolanya. As-ta-ga! Dina gak tahu lagi deh, rasanya masa depannya hancur karena adegan tadi. Tapi beneran deh, ia gak lihat! Sumpah! Ia cuma liat cowok-cowok yang sedang naikin risletingnya aja! Hihihi! Selebihnya? Enggak-enggak. Ia benar-benar tak melihat apapun! Percaya?
Sementara itu, lelaki yang t
