15. warning Panas

1265 Words

"Mau pergi kemana kau?" tanya seorang pria yang membuat Samran terdiam mematung. Samran dengan perlahan membalikkan badannya, dan mencoba untuk tetap terlihat tenang, meski sebenarnya Samran tidak bisa begitu tenang. "Pa-pak Roni!!" lirih Samran takut, takut kalau sampai dirinya akan dibunuh karena melihat adegan ranjang Roni. Roni yang melihat wajah ketakutan Samran langsung tersenyum mengejek. "Pak Adi benar-benar beruntung. Memiliki istri yang pintar mengelola sebuah kebohongan, dan bahkan sibuk mengurusi harta peninggalan Pak Adi. Hebat!" ujar Roni mengejek Samran, membuat emosi Samran terpancing. Samran berusaha untuk tetap tenang, dan memperlihatkan wajah santainya untuk menghadapi ujian Roni, agar Roni tidak berpikir buruk tentangnya. "Ahh, Pak Roni bisa saja. Saya hanya menuruti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD