Aku sudah dijemput Raka dan Aletta untuk pergi ke Caffe yang dekat dengan Bar milik Adrian. Kami akan merayakan kemenanganku tadi yang baru saja memperoleh juara 1 mengikuti olimpiade Fisika. perjuanganku belum usai, aku masih harus mengikuti 1 olimpiade lagi, yaitu olimpiade Matematika. Aku duduk di jok belakang, dari tadi aku sibuk membalas pesan dari Adrian. Aku tidak mengerti apa yang ia inginkan. Dia mencintaiku tapi masih bermain dengan Sherly, sungguh serakah sekali dia. Aku harus bisa mengendalikan hatiku ini, agar tidak sampai sakit lagi. “Kinan, kamu tinggal pesan saja nanti di cafe, semua biar aku yang membayar. Cafe itu milik Andrew, aku sudah bilang padanya, kamu akan ke sana dengn teman-temanmj. Aku menyusul kamu sebentar lagi, setelah dari kantor.” ~Adrian. Mataku membeli