Bab 31

1636 Words

Seusai makan malam, kami semua kumpul di ruang tengah sambil menikmati minuman dan cemilan yang kami bawa. Kami mengobrol, bercanda, dan entah apa lagi yang kami lakukan malam ini. Ada yang ribut bercanda, ada yang ejek-ejekan, itulah kami, di malam ini. Adrian mengajakku ke luar. Suasana di luar sungguh dingin sekali. Beruntung aku memakai baju stelan panjang. Adrian dan aku duduk di kursi teras. Kami memang merindukan berduaan. Sudah satu minggu aku fokus dengan UTS dan kantor. Adrian juga sibuk dengan pekejaannya, jadi baru kali ini kami bisa berduaan. “Ke mobil, yuk,” ajak Adrian. “Mau apa?” tanya ku. “Nanti kamu tahu,” jawab Adrian. Aku tahu dia mau apa, apalagi kalau tidak meminta jatah menyentuh sebagian tubuhku dan menikmatinya. Dan, itupun sudah menjadi candu untukku. Meski a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD