30. KEGALAUAN GIANA

1976 Words

Mobil Erlan baru saja berhenti di depan rumah Giana. Sesuai janjinya, hari ini Erlan mengantar dan menjemput Giana kerja. Awalnya Giana menolak dengan alasan lembur, tapi sayang Giana lupa dengan siapa ia berhadapan. Erlan bersikukuh akan bersedia menunggu Giana sampai selesai lembur. Karena Giana hanya beralasan saja, akhirnya ia mengaku kalau tidak lembur. Bukannya tidak suka dijemput Erlan, hanya saja Giana tidak enak merepotkan tetangganya itu. Selain karena tidak enak, Giana juga masih diliputi kecanggungan setiap melihat Erlan. “Mau aku temenin lagi?” tanya Erlan kepada Giana. Giana menoleh sambil membuka sabuk pengaman. “Nggak usah, lagian udah nggak ada hujan.” “Kalau perlu apa-apa, jangan lupa telpon aku.” Erlan ikut membuka sabuk pengamannya. “Kamu mau ke mana?” “Turun, neme

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD