relationship with bennefit

relationship with bennefit

book_age18+
70
FOLLOW
1K
READ
HE
second chance
arrogant
heir/heiress
bxg
kicking
mystery
loser
office/work place
war
friends with benefits
assistant
like
intro-logo
Blurb

*kontent dewasa harap bijak dalam membaca 21+++*andrea yang menginginkan kelulusan seperti anak biasa tidak terwujud karena pertemuannya dengan eiwa salah satu badboy tampan di sekolah.pertemuan tidak sengaja itu terjalin menjadi hubungan tanpa status yang pada akhirnya membuat Andrea harus berbadan dua. Tanggung jawab kah eiwa? yuuuk merapat di ceritaku

chap-preview
Free preview
aku dan badboy
Andrea berjalan menyusuri lorong yang penuh dengan rak buku yang dihiasi berbagai macam cover dari semua penerbit,Sedangkan andrea sendiri mencari bahan materi untuk kelas bahasa inggris yang ditugaskan buat besok. Andrea tergolong siswa yang tidak menonjol diantara teman-temannya,dia banyak menghabiskan waktu di perpustakaan atau ruang olah raga hanya untuk menjauh dari teman temannya. Dia berjalan menyusuri lorong tanpa melihat langkah kakinya karena dia hanya fokus untuk mencari apa yang dia butuhkan. Tanpa sengaja kakinya menyandung sesuatu dan terhuyung jatuh ke bawah menindih badan seseorang yang sedang tertidur di lantai perpustakaan. Bruk "Aduuuh" Andrea mendengar rintihan suara lelaki di bawahnya yang mukanya tertutup oleh buku. Seseorang dibawah itu tanpa sadar melingkarkan tangannya ke pinggang Andrea dan dengan cepat membuka buku yang menutupi wajahnya, betapa terkejutnya Andrea seketika melihat wajah yang ada dihadapannya adalah Eiwa cal Dayyan , laki laki badboy tertampan di sekolahnya. Andrea berusaha bangkit tapi Eiwa malah mempererat pelukannya . " Tolong lepasin donk" pinta Andrea yang menekan d**a Eiwa agar bisa lepas dari pelukannya namun Eiwa kembali mendorong tubuh Andrea sehingga tanpa sengaja mengecup bibir Eiwa. "Ma..Maafkan saya ,saya minta maaf " Andrea dengan cepat berdiri dan bersandar di pinggiran rak buku. Eiwa pun bangkit dari tidurnya dan menatap gadis yang ada di hadapannya. " Kenapa minta maaf?" Tatap Eiwa melihat kekikukan Andrea " Ta …tadi tidak sengaja saya menyentuh bibir kamu" Eiwa mendekatkan bibirnya kembali ke bibir Andrea dengan jarak 1cm dari bibirnya dan dengan sekejap Andrea pun memejamkan matanya. "Nama kamu siapa? Kayaknya gak pernah lihat deh" Seketika jantung Andrea berdegup kencang ketika Eiwa mendekatkan dirinya. Perlahan Andrea membuka mata dan Eiwa tepat dihadapannya dengan bibir kecoklatan yang terbuka. Andreapun menelan ludahnya ketika melihat bibir Eiwa hanya berjarak kurang dari 2 centi "Kita kan teman sekelas semenjak kelas 10" batin Andrea "Atau kamu anak baru ya" tebak Eiwa lagi " Kita kan dari dulu sekelas" ujar Andrea. Eiwa membulatkan matanya dan menjauh dari wajah Andrea mencoba mengingat teman sekelasnya satu persatu . " Ah…. Kamu yang selalu duduk sendirian itu kan, yang gak pernah punya teman kan? " Terka Eiwa yang membuat ciut Hati Andrea. Ternyata selama ini dia terkenal tidak punya teman ya. Memang tidak banyak teman Andrea hanya mempunyai 1 atau 2 orang itu pun yang duduk di depan dan samping Andrea. "I..iya" jawab Andrea singkat. Kemudian Eiwa kembali menatap gadis yang ada di depannya berrambut panjang yang diikat ekor kuda dan berponi serta kacamata kotak yang menutupi area mata. Eiwa pun tersenyum dan timbul rasa jailnya untuk menjahili anak yang terlihat polos ini "Aku nggak terima kata maafmu " ucap Eiwa berpura pura ketus. "Eh .." Andrea pun dibuat mendongak dan menatap Eiwa kembali. " Aku kan tidak sengaja" "Tapi aku merasa di rugikan" balas Eiwa, andreapun terdiam. " Kamu sudah menendang ku" "Nggak sengaja" timpal Andrea cepat dan eiwapun menutup bibir Andrea dengan telunjuknya. " Kamu jatuh diatas tubuhku membuat dadaku terasa sesak " Eiwa memukul mukul dadanya seakan masih terasa nyeri "dan mengganggu tidur siangku dan setelah itu kamu mencoba menciumiku" Andrea ingin protes tapi mulutnya ditutup kembali dengan jarinya. Eiwa mulai berakting sebagai korban yang dilecehkan. " Kamu harus tanggung jawab" Andrea melongo tak tahu harus berbuat apa. " Apa yang kamu inginkan?" "Apa yang aku inginkan" Eiwa mengetuk-ngetukkan jemarinya di kepalanya berpura pura berpikir " Jika kamu ingin lulus sekolah dengan damai kamu harus menuruti keinginanku untuk membayar kerugian yang kamu timbulkan?" Sekujur tubuh Andrea meregang,dia tahu sedang berurusan dengan siapa ,karena dia adalah salah satu siswa yang disegani diantara teman temannya. Diapun suka menindas anak anak yang lemah dan terkadang meminta uang kepada mereka. Selama 2 tahun ini dia menghindari anak yang bernama Eiwa mencoba tidak berurusan dengannya tapi kenapa harus di saat saat penting di kelas 12 yang hanya tinggal menghitung bulan untuk lulus harus berurusan dengannya. " Memangnya apa yang harus aku lakukan" ucap Andrea polos. Melihat reaksi Andrea membuat Eiwa kegirangan " yes berhasil" batin Eiwa. Dia mulai merencanakan niat jahatnya " Setiap pagi kamu harus membawakan aku sarapan, dan setiap jam istirahat kamu harus berada di perpustakaan bersamaku untuk memberiku.." dia menjeda kalimatnya dan menyeka bibir Andrea dengan ibu jari " Ciuman" diapun tersenyum lebar Andrea sontak kaget mendengar perkataan yang keluar dari mulutnya. "Aku bisa membuatkanmu sarapan tiap pagi tapi kalau ciuman … aku gak bisa" ucap Andrea ragu. " Kenapa? Banyak lho yang antri minta dicium sama aku, kamu dapat tawaran begini malah kamu tolak" " A..aku gak pernah ciuman" Eiwa ternganga mendengar penuturan dari Andrea, "nih cewek polos banget ,berarti tadi ciuman pertama dia donk" batinnya. " Kalau gitu biar aku ajarin" " Disini" Andrea menoleh kekanan dan kebelakang melihat apakah ada siswa lain disekitar mereka.dan menatap Eiwa kembali. " Tenang..disini aman, anak-anak sibuk main dan makan siang jarang yang berada diperpustakaan apalagi ditempat ini" Eiwa mendekatkan wajahnya ke wajah Andrea melihat bibir Andrea tanpa polesan lipstik. Jantung Andrea berdegup kencang tak karuan mana kala bibir Eiwa mulai menyentuh bibirnya. Mulanya Eiwa hanya menempelkan bibirnya lalu berusaha membuka mulut Andrea yang masih tertutup rapat. " Buka bibir kamu" andreapun menurut dan membiarkan bibir Eiwa masuk,Andrea hanya mengikuti apa yang dilakukan Eiwa kepadanya. Eiwa melumat bibir Andrea mengecupnya tanpa henti dan memasukkan lidahnya kedalam mulut Andrea, Andrea dibuat kewalahan dengan permainan lidah Eiwa. Melihat reaksi Andrea yang hanya diam saja Eiwa menarik lidah Andrea keluar saking gemasnya. " Aduuuh.. sakit" ujar Andrea " Lidah kamu keluarin kayak aku masuk ke mulutmu" ucapnya kesal baru kali ini Eiwa berciuman dengan gadis yang tidak tahu apa apa. Eiwa kembali mencium bibir Andrea , meski masih kaku namun kini Andrea bisa menyeimbangi permainan Eiwa. Dilumatnya bibir Andrea dan dimainkan lidahnya. Andrea merasa kikuk melakukan ciuman dengan Eiwa ,dia hanya berusaha mengikuti alur . Eiwa pun kebawa suasana dia menarik leher Andrea agar lebih merapat ke tubuhnya . Tangan Andrea meremas baju Eiwa yang tak henti hentinya menciumi dirinya. Suara belpun berdering menghentikan aktivitas mereka . Kedua sejoli itu melepaskan ciumannya sambil mengambil napas panjang karena lamanya mereka berciuman. Eiwa menatap wajah Andrea yang terlihat memerah. "Ini ciuman pertamamu ya?" Tanya Eiwa langsung. Andreapun langsung menunduk malu mendengar perkataan Eiwa dan mendapati Eiwa yang menatapnya intens. " Besok jangan lupa ya.. hari ini sampai disini dulu" Eiwa beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan Andrea yang termenung sendiri. Andrea mencoba menjernihkan pikirannya dengan apa yang dia alami barusan. Dia tidak pernah membayangkan akan berciuman dengan anak tertampan di sekolah. Bahkan berbicara dengan Eiwa saja tidak ada dalam pikirannya. Andreapun berdiri dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas. Sesampainya di kelas Andrea melihat Eiwa sedang bercanda dengan teman temannya tanpa melihat kearah Andrea sama sekali. Andrea duduk di tempatnya seperti biasa. Dia sadar bahwa ini bukan pertama kalinya bagi Eiwa tapi ini adalah pengalaman pertama baginya. Dan ciuman pertamanya dia berikan pada orang asing yang sama sekali tidak ada ikatan dengannya. Sesampainya di kelas Eiwa bersikap seperti biasa seakan tidak ada yang terjadi dengan mereka , ketika Andrea masuk Eiwa hanya melirik sekilas tanpa menyapanya. Hubungan rahasia itu terjadi setiap jam makan siang tanpa diketahui oleh teman temannya. Setiap bel istirahat berbunyi dia bergegas ke perpustakaan untuk menemui Eiwa, dia tidak sempat makan siang karena jika terlambat 5 menit maka dia akan terlambat masuk kelas 5 menit dan begitu seterusnya. Dan mereka melakukan itu tidak hanya di perpustakaan ,terkadang di toilet atau di rooftoop sekolah. Eiwa melumat bibir Andrea dengan intens dan dia memainkan lidahnya mengitari seluruh rongga mulutnya, andreapun tak mau diam saja diapun membalasnya tak kalah liar dengan permainan Eiwa. Eiwa mulai kalap dengan permainannya diapun menyentuh gundukan yang masih tertutup seragam sekolah ,diremasnya perlahan dan itu membuat Andrea melepaskan ciumannya. " Jangan wa " pinta Andrea memelas " Cuma ini aja kok… gak akan kemana mana" ujar Eiwa meyakinkan Andrea. Andrea mengalah dan membiarkan tangan Eiwa menetap disalah satu payudaranya Eiwa kembali mencium Andrea dan sesekali meremas bukit yang seakan minta dijamah. Aktivitas mereka terhenti setelah mendengar bel berbunyi. Andrea melepas ciumannya namun ditarik kembali oleh Eiwa, karena gairah Eiwa mulai tinggi yang mengakibatkan bagian bawah Eiwa menegang karena dia menggesekkan benda tumpul itu tepat ke ke bagian daerah sensitif andrea,tapi Andrea berusaha keras melepas pelukannya tapi dibalas oleh plintiran kecil di p****g Andrea yang membuat Andrea melenguh dan mengakibatkan area sensitifnya basah oleh perbuatan Eiwa. Eiwa mulai menciumi leher Andrea dengan ganas menjilatinya dan mengecupnya secara brutal membuat Andrea meremas rambut Eiwa. " Akh… wa… nanti kita terlambat masuk kelas" Eiwa akhirnya tersadar oleh ucapan Andrea dan menghentikan aktivitasnya. " Kamu bikin aku kalap Andrea" di kecupnya bibir Andrea lagi " Wa.. kan masih ada hari esok" Eiwa mulai berpikir dia tidak cukup hanya sekedar ciuman. Andrea membuatnya gila setiap hari. Bagaimana gadis ini tidak punya pikiran untuk tidur dengannya. Akhirnya dia punya ide gila untuk bisa menikmati tubuh Andrea. Karena sudah sejak lama dia mengidamkan tubuh Andrea tapi tidak bisa dilakukannya di lingkungan sekolah. " Kapan kapan kamu mau main di luar sama aku" ucap Eiwa lagi Andrea kaget mendengar ucapan Eiwa , baru pertama kali ini dia mendengar ajakan keluar dari mulut Eiwa ' apa ini berarti ajakan kencan ' pikirnya " Tapi itu kan diluar perjanjia kita " ucap Andrea polos " Damn" batin Eiwa " Kita kan bisa main diluar karena kita sudah cukup lama berteman " bujuk Eiwa lagi " Baiklah.. tapi sekarang kita masuk dulu , kita sudah terlambat masuk kelas. Nanti anak anak jadi curiga" " Tapi masih kangen" ujar Eiwa sambil menarik kembali tubuh Andrea kepelukannya. Membuat jantung Andrea berdegup kencang . " Apa Eiwa mulai menyukainya sebagai wanita " batin Andrea girang " Minggu depan kita main di luar ya" rayu eiwa Andrea mengedipkan kedua matanya tanda setuju. "Janji ya.." Andrea hanya mengangguk dan berjalan keluar duluan dan disusul di oleh Eiwa agar tidak ketahuan oleh teman sekelasnya. Sesampainya Andrea di kelas beberapa teman nya melihat ke arahnya,diapun merasa risih diperhatikan oleh teman sekelasnya. Tak lama kemudian Eiwa menyusul memasuki ruang kelas. Beberapa teman mereka mulai berbisik , diantaranya segerombolan wanita yang bernama riris mulai bergosip dengan teman sebangkunya Andien. " Kamu lihat ada yang aneh gak sih diantara mereka berdua?" Ucap Riris ke Andien " Aku juga feeling gitu siih, mereka selalu datang setelah jam istirahat, awalnya aku kira biasa. Tapi sekarang terlihat jelas kalau diantara mereka ada apa apa" Timpal Andien " Yah kan bener kan, aku juga ngerasa gitu,tapi masa iya sih Eiwa doyan sama Andrea yang cupu banget gt" " Mungkin aja selera Eiwa yang polos polos gitu kali" Riris mendengus kesal mendengar penjelasan Andien. Padahal sudah sejak lama dia mengincar Eiwa tapi tak pernah sekalipun dilirik oleh eiwa. Riris menatap tajam ke arah Andrea, apa bagus nya sih dia. Dering jam sekolah pun berbunyi ,Andrea merapikan buku bukunya yang berserakan di meja, selang beberapa waktu dia melihat Eiwa keluar bersama teman temannya sambil membicarakan sesuatu yang menarik. Andrea hanya menatap kepergian Eiwa begitu saja. Hubungannya berakhir selepas dentang bel berbunyi,Tanda berakhir nya sekolah juga hubungan mereka. " Andrea gak pulang ?" Ajak lea "Ah iya… " Mereka berjalan beriringan keluar menuju gerbang sekolah. Tepat di depan gerbang Eiwa sedang berbincang dengan Sheila yang digosipkan sudah berpacaran. Eiwa melingkarkan lengannya ke pinggang Sheila. Andrea hanya mampu menatap " Itu Eiwa kan " ujar Lea ambil menunjuk ke arah depan. Andrea hanya mampu melihat dari kejauhan. " Cantik dan ganteng cocok ya mereka" ujar Lea lagi. Kini mereka berjalan melewati dua sejoli itu. Hatinya terasa terbakar melihat kedekatan mereka,meskipun dia tahu status yang dimiliki bersama Eiwa cuma hubungan tanpa status tapi melihatnya bersama perempuan lain membuat dadanya terasa sesak. Andrea hanya berjalan tanpa menatap Eiwa . Lea terus mengoceh tentang mereka berdua tanpa ada satupun kata katanya yang mampu di cerna oleh otaknya. " Andrea kamu gak dengerin aku ngomong ya dari tadi diam aja" " Eh.. ah iya tadi ngomong apa" balas Andrea cepat " Lagi bengongin apa sih dari tadi kamu ngelamun terus " protes Lea " Akhh nggak kok lagi mikirin ujian sebentar lagi….." " Eh iya aku mau tanya nih tapi takut kalau kamu salah paham " Lea memotong ucapan andrea "Apa?" "Kamu ada hubungan apa sama Eiwa , karena aku sering lihat kalian masuk hampir berbarengan setiap selesai istirahat" ujar Lea berhati hati 'deg' Andrea terkejut mendengar ketika sahabatnya ternyata memperhatikan tingkah lakunya. " Ahh itu, cuma kebetulan aja, kamu kan tahu aku gak pernah dekat sama siapapun" ujar nya mengelak " Baguslah, jangan sampai kamu berurusan dengannya. Dia bukan anak baik,sebentar lagi juga ujian bahaya kalau kamu dekat dekat dia mengerti !" ucap Lea menasehati sahabatnya dan Hanya dijawab oleh anggukan kepala. Dan kini dia sedang berurusan dengan Eiwa yang tidak diketahui oleh siapapun, meskipun itu hubungan sekilas diwaktu jam istirahat sekolah tapi tetap saja itu berarti baginya. Dan weekand pun tiba , Andrea bermalas malasan di tempat tidur nya karena tidak perlu harus bangun pagi untuk pergi ke sekolah. Tring… bunyi ponsel nya berdering dengan rasa malas dia meraba raba disekitar kasurnya mencari letak ponsel nya berada. Dengan mata yang masih mengantuk dia mencoba melihat siapa pengirim pesan di pagi Minggu ini. "Tidak lupa hari ini kan? Jam 10 sudah sampai rumah ya, ini aku Sherlock alamat rumahku" Mata Andrea pun membelalak melihat pesan yang tertera dan terlihat nama pengirim nya Eiwa. Dia pun beranjak dari kasur dan berlari menuju kamar mandi. Dia lupa kalau hari ini ada janji dengan Eiwa. " Ini hari Minggu Andrea kenapa buru buru" ujar mama Andrea yang melihat sang putri berlari ke arah kamar mandi. " Andrea lupa hari ini ada janji Bu" teriak Andrea dari dalam kamar mandi. Ibu nya yang di dapur merasa terkejut mendengar putrinya karena selama ini Andrea selalu meluangkan waktunya jika sudah hari Minggu. Jarang sekali dia melihat putrinya keluar kalau bukan kerja kelompok. Karena itu kadang ibunya selalu memaksa Andrea untuk pergi keluar dengan teman temannya agar putrinya bisa merasakan indahnya menjadi remaja. Tapi selalu saja banyak alasan yang dibuatnya hingga membuat ibunya menyerah. Tapi hari ini dia gembira melihat putrinya tidak bermalas malasan pada hari minggu. Andrea keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah dan tubuhnya dililit oleh handuk. " Makan dulu sebelum pergi ya, ibu sudah buatin sarapan" ujar ibunya sambil masih berkutat di dapur. " Nggak usah Bu, nanti Andrea makan disana " timpal Andrea lagi. " Makan sedikit saja ya nak..biar gak kembung perutnya " " Iya" andreapun mengalah karena tak bisa membantah ibunya. Andrea kini hanya tinggal berdua dengan ibu karena dia anak tunggal dan Ayahnya pergi meninggalkan mereka dengan wanita lain saat dia masih baru mau masuk sekolah ke kelas 7. Karena itu dia tidak bisa membantah ibunya karena selama ini ibunya berjuang sendiri bekerja untuk menghidupi mereka. Kini Andrea memakai setelan dress bunga dipadan kan dengan outer coklat pendek dan flat shoes yang membuat kakinya nyaman. Andrea keluar dari kamar dan menghampiri meja makan yang telah disiapkan oleh ibunya. " Anak ibu cantik banget, wangi lagi.. mau kemana hayoo" goda ibunya yang duduk disebelah Andrea " Andrea mau pergi ke mall Bu sama Lea" Andrea berbohong pada ibunya karena dia tidak ingin membuat ibunya khawatir jika dia akan datang berkunjung ke rumah pria . " Andrea gak sedang kencan kan?" Ujar ibunya lagi " Apaan sih Bu.. ujian sebentar lagi mana sempat Andrea mikir itu " Andrea tahu dia tidak bisa membohongi ibunya. " Ibu nggak apa apa kalau kamu pergi kencan , karena anak ibu sudah besar sekarang tapi harus diingat jaga diri baik baik ya" nasihat ibu sambil mengelus kepala putri satu satunya. " Ibu bikin Andrea nangis nih " Andrea menyeka air mata yang akan menetes. " Jangan donk , nanti matanya bengkak. Anak ibu kan sudah cantik begini " Andrea memeluk ibunya ,dan ingin sekali menceritakan tentang pria yang menemaninya selama ini tapi dia masih takut dan belum berani mengutarakan kalau saat ini dia memang sedang jatuh cinta. " Andrea pergi dulu ya Bu" pamit Andrea sambil mengecup punggung tangan ibunya. " Jangan lupa nanti kenalin ke ibu ya" goda ibunya lagi " Apaan siih Bu " sambil cemberut andreapun pergi keluar rumah , setelah dia berjalan 5 langkah dia membalikkan badan dan melihat ibunya masih berada di depan pintu melambaikan tangan menatap kepergiannya dia pun membalas lambaian tangan ibu nya. Pesanan ojek online sudah menunggunya di depan rumah dan dia meluncur ke alamat yang di share oleh eiwa. Jantung Andrea tak berhenti berdegup , ini pertama kalinya dia berkunjung ke rumah pria. Sesampainya di depan rumah Eiwa, dia menelan salivanya karena melihat besarnya rumah Eiwa . Dia tidak pernah menyangka jika Eiwa sekaya ini. Rumah berlantai berlantai 3 dengan pagar tinggi seperti istana yang tidak tahu persis berapa lebar rumah ini. Warna kecoklatan di combain dengan ivory membuat rumah itu terkesan mewah. Andrea melangkahkan kakinya menuju pagar rumah Eiwa dan mencari letak bel agar orang yang berada di dalam rumah itu mengetahui keberadaannya. Andrea memencet bel rumah Eiwa sebanyak 2 kali dan keluarlah wanita paruh baya yang berpakaian daster. " Cari siapa ya nak" sapa wanita paruh baya itu " Saya temannya Eiwa Bi, tadi sudah janjian buat datang kesini" ujar Andrea menjelaskan. " Non Andrea ya " sebut bibi itu " Iya benar bi" Wanita paruh baya itu membukakan pagar dan mempersilahkan Andrea untuk masuk. Sesampainya di dalam Andrea disuruh duduk di ruang tamu selagi memanggil Eiwa. Andrea melihat sekeliling rumah Eiwa yang begitu besar dan mempunyai atap yang tinggi sehingga membuat hunian itu terasa nyaman. Tak luput dari pandangannya terpajang foto keluarga yang begitu besar . Eiwa ternyata anak terakhir dari 2 bersaudara laki laki dan perempuan. Seketika pandangannya berubah ketika Eiwa memanggilnya. " Andrea ayo naik keatas " Eiwa terkesima melihat penampilan Andrea dengan rambut tergerai dan tanpa kaca mata besarnya. Andreapun mengikuti langkah Eiwa menuju keatas , tak henti hentinya dia terkagum kagum akan kebesaran rumah Eiwa. "Kamu cantik tanpa kaca mata itu, kalau kesekolah seperti ini aja. Lebih bagus rambutmu tergerai" Eiwa tersenyum menatap penampilan baru Andrea. " Sekeluarga lagi liburan ke Jepang, aku tidak ikut karena sebentar lagi mau ujian" tukas Eiwa menjelaskan " Ooh " Eiwa menarik tangan Andrea agar bergegas menuju kamarnya. Sesampainya di kamar Andrea melihat begitu besar ranjangnya yang bisa di tempati buat 2 hingga 3 orang. Kamar Eiwa begitu besar seluas ruang tamu yang ada di rumahnya. Ada karpet yang menutupi lantai bawah di dekat ranjangnya . " Rumah kamu besar ya " lontaran tak sengaja keluar dari mulut Andrea " Rumah milik papiku bukan rumahku , sini duduk di ranjang " ujar Eiwa sambil menyuruh Andrea duduk disampingnya. Andrea ragu ragu duduk diatas kasur yang begitu mewah. " Eiwa apa nanti bibi di rumah ini gak akan bilang sama orang tuamu bahwa kamu membawa wanita masuk ke kamarmu" tanya Andrea ketika mereka duduk berdampingan. Eiwa pun menyelipkan beberapa rambut di telinga Andrea, dan jari jarinya meraba mengelilingi belakang telinga Andrea dan beralih ke leher mulus Andrea. " Dia gak akan berkata apa apa ke keluargaku , kamu tenang aja" eiwapun mengecup leher Andrea yang membuat darah berdesir ke seluruh tubuh Andrea. Eiwa mengecup leher Andrea perlahan mulai dari atas dan merambat ke lehernya. Mulanya itu hanya kecupan biasa dan perlahan menjadi lumatan yang membuat Andrea meremas rambut Eiwa. Eiwa meneruskan aksinya dengan meraba gundukan yang masih terbungkus oleh dress. Tangan Andrea meraih tangan Eiwa, mencoba untuk menstop gerakannya. " Ja..nghan wa" ucap Andrea menahan desahannya. " Cuma ini ya , kapan hari kan sudah janji" ujarnya, andreapun hanya patuh. Eiwa beralih melumat bibir Andrea yang terbuka, dia menjulurkan lidah nya agar andrea membuka mulutnya lebih lebar lagi dan dibalas oleh lumatan Andrea . Eiwa menyerang Andrea dengan ganas hingga tubuh Andrea terbaring di tempat tidurnya. Mereka berciuman dengan intens dan tangan Eiwa meraba gundukan itu dan meremas nya, dia mempermainkan p****g yang mengecil hingga mengeras akibat perbuatannya. Andrea menahan desahan karena takut akan terdengar keluar . Tangan Eiwa mulai turun kebawah melewati perut dan paha Andrea yang tersingkap karena terlentang memperlihatkan paha mulusnya . Tangannya meraba paha Andrea sambil bibirnya masih melumat dengan ganas . Dan tangan Eiwa terhenti di segitiga berwarna hitam yang basah oleh cairan di dalamnya. Eiwa meraba raba ke atas dan kebawah butiran kecil yang mengeras membuat Andrea melenguh dan melepas ciumannya . " Jangan wa" Andrea mendongakkan kepalanya " Tapi aku lagi pengen baby" Mendengar perkataan Eiwa membuatnya tersipu , baru kali ini kata kata itu keluar dari mulutnya. Lagi dan lagi Andrea hanya menuruti keinginan Eiwa. Jari Eiwa mulai masuk dari samping celana dalam Andrea dan merasakan kehangatan cairan Andrea yang keluar. " Kamu sudah basah sayang " ucap Eiwa dan mulai mengecup bibir Andrea lagi. Jari jari Eiwa mulai mempermainkan butiran kacang yang mengeras. Di putarnya dan dinaik turun kan jari jarinya membuat seluruh badan Andrea menggelinjang tak karuan . Eiwa bertambah semangat melihat reaksi Andrea diapun melumat habis bibirnya dan mempermainkan butiran kacang sembari jari tengahnya mulai perlahan memasuki lubang yang sudah basah oleh perbuatannya. Perlahan tangan Eiwa mulai memasuki lubang itu yang membuat Andrea mendongakkan kepala " Akhhhh wa" desahnya Eiwa tak mau kehilangan kesempatan itu dan mulai memaju mundurkan gerakannya sambil ibu jarinya mempermainkan butiran kacang membuat Andrea mendesah dan menggelinjang tak karuan " Shhhh akhhhh" " Enak baby" ujarnya Andrea hanya memejamkan mata tak mampu menatap mata Eiwa dan hanya kenikmatan yang dirasakan nya akibat permainan jari Eiwa yang maju mundur tak beraturan semakin kencang . Seketika semburan cairan keluar membasahi tangan Eiwa membuatnya semakin kencang memaju mundurkan gerakan tangannya . Andreapun melenguh panjang mendapati klimaks pertamanya . Eiwa tersenyum melihat reaksi Andrea yang menikmati permainannya. Eiwa mencabut tangannya dan melepas celana dalam Andrea dan ditahan oleh tangannya. " Eiwa kalau aku hamil bagaimana" ujarnya " Aku akan pakai pengaman baby , tenang aja. Aku gak akan sebodoh itu" ujarnya mencoba meyakinkan Andrea. Andreapun pasrah . Dia membiarkan Eiwa melepas celananya dan menelanjanginya. Andrea menutup buah dadanya dan k*********a. Karena ini baru pertama kali dia tidak memakai sehelai benangpun di depan laki laki. Eiwa terkesima menatap tubuh Andrea yang putih mulus. Diapun melepas baju dan celana pendek nya maka menyembulllah batangan yang sedari tadi ingin mencuat. Melihat punya Eiwa yang tegak berdiri Andrea menutup matanya , dia kaget setengah mati karena ini baru pertama kali dia melihat alat kelamin lelaki yang menegang. Eiwa menghampiri Andrea dan mengecup pipinya. " Kenapa menutup mata baby" ujar Eiwa sembari tangannya meremas gundukan kembar. " Nggak apa apa" Eiwa kembali mencium bibirnya dan turun ke leher menjelajahi seluruh tubuh Andrea dan berakhir di selangkangannya. " Nanti dicukur ya ini babe supaya aku bisa leluasa" Eiwa menyibak bulu bulu halus yang lebat di sekitar s**********n. Andrea hanya mampu menatap Eiwa dan menganggukkan kepala. Eiwa mulai menjilati butiran kacang itu perlahan naik turun dan sesekali menghisapnya membuat Andrea kelojotan dan meremas sprei. Eiwa menjilati butiran kacang itu dan menekannya memberi sensasi luar biasa pada tubuh andrea, dia memasukkan jari tengahnya kedalam lubang yang menganga. " Akhhhhh" Eiwa menjilati kacang itu dan mulai memaju mundurkan jarinya membuat Andrea menaikkan pinggulnya dan meremas kepala Eiwa menambah tekanan hingga membuat Eiwa menghisap butiran itu dan mempercepat gerakan tangannya. Andrea mencapai klimaks yang ke dua . Eiwa pun sudah tak tahan lagi dia mencabut tangannya dan memperlebar paha Andrea agar lubangnya merekah dan siap menerima Hujaman batangannya. Dia mengambil pengaman yang ada di mejanya dan memasangkan ke batangan. Dia mencoba untuk memasuki area itu tapi hanya sedikit yang masuk membuat Andrea menarik diri. " Akhhh sakit wa" " Tenang ya baby… pelan pelan ya" ujar nya Eiwa pun mulai memasuki lagi dan bless batangan itu berhasil masuk dan membuat Andrea berteriak serta tangannya mencengkram lengan Eiwa. " Errrgggg" Eiwa mendiamkan sebentar dan perlahan memaju mundurkan gerakannya secara perlahan dan teratur membuat Andrea mulai menikmati permainannya. Melihat Andrea memejamkan mata Eiwa mulai mempercepat gerakannya menikmati setiap irama dan gesekan yang dia rasakan dari lubang Andrea. Andrea mendesah tak karuan . Setelah 10 menit lamanya keduanya mengeluarkan klimaks masing masing . Eiwa membaringkan tubuhnya diatas Andrea dengan batangan yang masih berkedut di dalamnya. " Terima kasih baby" ujar Eiwa sembari mencium Andrea. Eiwa mencabut miliknya dan membuang pengamannya. Andrea berusaha menutupi tubuhnya dengan selimut . " Kamu mau minum apa " tukas Eiwa sembari berdiri dan memakai boxernya. " Terserah" Eiwa keluar kamar dan turun kebawah membawa minuman serta cemilan ke dalam kamar nya lagi. Eiwa menghampiri Andrea dan memeluk Andrea dari belakang. " Hari ini pulang sore ya nanti aku antar" tukas Eiwa sembari menciumi leher belakang Andrea. Andrea tak mampu berkata hanya mengiyakan. Mereka pun melakukannya berulang ulang kali tanpa sempat memakai baju. Keesokan harinya Andrea bersiap untuk berangkat sekolah tapi masih terasa nyeri di area selangkangannya. Entah berapa kali Eiwa menghajarnya tanpa ampun hingga membuat tumitnya bergetar dan terasa lemas . Andrea melihat dirinya di cermin yang memakai kaca mata. Dia teringat perkataan Eiwa kalau dia cantik tanpa memakai kaca mata dan menggerai rambutnya. Akhirnya dia memakai softlens dan melepas ikatan rambut, diapun keluar kamar dan melihat ibunya sedang memasak. Dia menghampiri ibunya dan memeluk beliau dari belakang. Ibunya yang dipeluk terkejut melihat tingkah putrinya. " Ada apa dengan putri ibu…tumben manja gini" ujarnya sambil menyiapkan bekal yang akan dibawa Andrea. " Ibu cantik deh hehehe" " Pasti ada maunya ini .. ayo berangkat kamu sudah telat" tukas ibunya. Andrea mengambil bekalnya dan mencium pipi ibunya dan beranjak pergi . Sesampainya di kelas seluruh teman temannya memperhatikan dirinya , Andrea masuk kelas dengan perasaan tak tentu. Rasanya ada sesuatu yang salah dengan dirinya . Dia bergegas menuju bangkunya dan mendapati temannya yang sedang memperhatikannya. " Wah wah…kalau kamu dari dulu dandan seperti ini, pasti kamu bakalan jadi salah satu paling populer " seru Lea " Iya bener banget..ternyata dibalik kacamatanya terselubung kecantikannya" ujar temannya Anggita yang duduk di depannya. " Apaan sih kalian" ujar Andrea tersipu malu. Eiwa memasuki kelas dan melihat Andrea melepas kacamatanya dan tersenyum melihatnya. Lea yang melihat reaksi Eiwa menyenggol lengan Andrea. " Tuh liat Eiwa aja sampai terpana". Andrea menatap Eiwa lalu menundukkan kepala , dia tak kuat melihat matanya dan mengingat kejadian panas mereka kemarin. Eiwa berjalan melewati bangku Andrea dan berbisik. " Kamu cantik". Dan berlalu menuju bangkunya yang di belakang. " Waaaaah tadi itu apa" kedua teman Andrea heboh dan menyenggol lengan Andrea serta menggodanya " Gila … Eiwa aja sampai bilang gitu." Seru Anggita Andrea tersipu malu dan menyuruh temannya untuk berhenti menggodanya. Jam istirahat pun berdering , Andrea menerima teks dari handphone nya. 'ketemu di gedung olahraga' " Aku duluan ya teman teman" Andrea berdiri dan menyembunyikan handphone nya " Mau kemana? Bareng lah " ujar Lea " Ada urusan di ruang guru, kalian duluan aja" Andrea bergegas berlari ke ruang olah raga untuk menemui Eiwa. Karena kalau telat sedikit Andrea tidak akan bisa mengikuti jam pelajaran berikutnya. Di gedung olah raga dia celingukan kesana kemari tapi tidak ditemui sosok Eiwa . Handphonenya pun berbunyi lagi 'toilet' Andrea berjalan menuju ujung bangunan yang terdapat toilet yang hampir gak pernah kepake dan tidak ada cahaya lampu sama sekali. Andrea masuk dengan perasaan was was, lalu tiba tiba tangannya ditarik seseorang dan mulutnya dibekap. "Ssst" Andrea sempat berontak setelah dilihat itu adalah Eiwa Andrea mulai tenang.. tanpa banyak kata Eiwa menyerang bibir ranum Andrea dengan ganas karena dia sudah menahan gairahnya sejak ketemu Andrea tadi pagi. Dia meraba p******a Andrea dan turun kearah rok dan membuka celana dalamnya. Andrea yang diserang tiba tiba membuatnya shock namun akhirnya mengikuti permainan lidah Eiwa . Libidonya naik ketika Eiwa mulai memainkan klitorisnya naik turun dan merasakan jari Eiwa menusuk nusuk k*********a. Eiwa mencabut jarinya dan membalikkan tubuh Andrea hingga dadanya menghimpit tembok . Eiwa membuka resletingnya dan mengeluarkan batangan , lalu mengarahkan ke Miss v Andrea. "Ehmm " Andrea menahan desahannya ketika benda itu mulai memasuki lubangnya. Eiwa memaju mundurkan gerakannya serta tangan kanannya memainkan k******s dan tangan kirinya meremas p******a Andrea . Eiwa bagai orang kalap menghujam Andrea bertubi tubi. Andrea yang mendapat serangan hanya bisa membekap mulutnya agar tidak bersuara. Eiwa mempercepat hujamannya karena merasa akan mencapai klimaks . Dan semburan laharnya pun memenuhi rahim Andrea . Didalam mis v Andrea merasakan batangan Eiwa yang berkedut dan lahar panas yang meleleh di dalam. Eiwa memeluk Andrea dari belakang dan mengecup lehernya . Perlahan dia mencabut batangannya lalu membetulkan pakaiannya yang kusut. Andrea merapikan bajunya dan membetulkan celana dalamnya. Lalu Eiwa mengecup bibir Andrea. " Kamu cantik hari ini, tapi awas ya jangan tebar pesona" ujar Eiwa seraya meninggalkan Andrea. Andrea tersenyum mendengar perkataan Eiwa dan hanya melihat punggungnya pergi meninggalkannya. Andrea melihat arlojinya dan masih tersisa 15 menit waktu istirahat. Dia pun bergegas menuju kantin dan terlihat 2 sahabatnya sedang makan bersama. Andrea membeli sebotol s**u dan dan beberapa roti untuk mengganjal perutnya ketika dia berbalik tak sengaja menabrak seseorang yang membuat makanan yang dibawanya berserakan kebawah. " Maaf maafkan saya " ujar Andrea sembari mengambil makanannya yang jatuh. " Nggak apa apa kok, aku yang salah jalannya gak liat depan" ujar laki laki itu tersenyum ke arah Andrea. Andrea menatap laki laki dihadapannya, tidak disangka dia akan bertegur sapa dengan danantya, pria yang sempat mencuri hatinya karena kepintarannya. " Memang kenyang ya kalau cuma makan roti" tanya danantya sembari memberikan roti Andrea yang jatuh ke tangannya. " Aku gak terlalu laper kok " ujar Andrea. " Aku danantya " danantya mengulurkan tangannya dan disambut oleh Andrea " Iya aku tahu, Andrea " dia menyambut uluran tangan danantya. " Wah ..ternyata kamu mengenaliku ya, kenapa aku tidak pernah bertemu denganmu" 'karena aku dulu gak seperti ini,. Mana sempat kamu melirikku' ujar Andrea dalam hati. " Mau kubelikan sesuatu sebagai ganti rugi karena sudah menjatuhkan makananmu" tawar danantya " Ah .. nggak usah, gak papa kok. Lagian kan masih kebungkus plastik jadi masih aman" " Kalau begitu aku gak akan mengganggumu, sebentar lagi jam istirahat selesai " " Ahh iya… " andrea pun pergi meninggalkan danantya dan menoleh kearahnya,melihatnya tersenyum membuatnya tersipu malu. Diapun bergabung dengan dua sahabatnya . " apa yang barusan aku lihat tadi " ujar Lea "sepertinya teman kita satu ini mulai populer " timpal Anggita Andrea hanya menyeruput susunya sambil matanya melirik kearah gerombolan danantya yang sedari tadi melihatnya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Rayuan Sang Casanova

read
3.8K
bc

Terjebak Pemuas Hasrat Om Maven

read
32.5K
bc

Petaka Semalam di Kamar Adik Ipar

read
6.4K
bc

Kusangka Sopir, Rupanya CEO

read
30.2K
bc

Takdir Tak Bisa Dipilih

read
8.7K
bc

Desahan Sang Biduan

read
36.9K
bc

Benih Cinta Sang CEO 2

read
19.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook