Chapter 10

2346 Words

Yue POV Aku melirik ke arah pintu dengan gelisah, sedikit takut saudara Vance yang garang itu menyusul kemari. Sedangkan Vance sendiri tampak acuh tak acuh, sibuk bermain dengan lusinan PC koleksinya itu.  Ia bersikap seolah-olah tak terjadi apa pun beberapa jam yang lalu, lari dari kenyataan kalau perbuatannya tadi telah menjadikannya seorang gay. Sedikit pun dia tak mau menatapku, malah berfokus menatap game yang tengah ia mainkan. Benar-benar denial, padahal tadi kami bahkan sempat mandi bersama. Aku sih tak peduli, setelah berbicara dengan Lexie yang imut itu aku jadi sadar kalau tak ada gunanya memikirkan sikap Vance, toh aku sudah mengenggam hatinya. "Vance! Ambilkan makanan dong, aku lapar," panggilku, bermalas-malasan di tempat tidurnya. Vance menoleh, melempariku dengan kac

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD