Chapter 22

1948 Words

Vance POV Keningku mengerut, melihat notifikasi dari akun bankku, di sana tertulis bahwa seluruh isinya telah dialihkan hingga transaksi yang baru saja kuminta ditolak. Menghela napas, aku menyandarkan kepala pada sandaran kursi, mengambil sepiring potongan buah-buahan untuk kulahap.  Heart langsung menjerit protes, "Itu piringku! Bukannya kau tadi memesan kentang tumbuk, kenapa sekarang kau malah merampas pesananku," melemparkan serbet ke wajahku. Aku mengelak, "Tiba-tiba aku tak ingin makan kentang, itu untukmu saja," dengan santainya melanjutkan makanku.  "Menyebalkan!" jeritnya lagi, tak penting. Malahan tingkah Spade yang menyebalkan, ia dengan seenaknya merangkulku, mengintip ke arah layar monitor laptopku. "Transaksimu ditolak?" bertanya sok ikut campur. Kalau itu orang lain,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD