Chapter 19

1946 Words

Yue POV Aku mengerjap, terbangun di ruangan serba putih yang memuakkan, berbau seperti obat dan pengap. Tanda-tanda bahwa aku masih hidup, dalam keadaan buruk dan tak ada Vance di sampingku.  "Van-ce di mana?" Ugh, apa itu suaraku? Mengerikan dan terdengar tua, juga kenapa tenggorokanku sakit sekali? "Anda sudah bangun, Nona? Akan saya panggilkan Tuan Mikael." Itu balasannya, seorang pelayan wanita yang seenaknya memanggilku nona!? Apa aku terlihat sebegitu miripnya dengan perempuan? Apa dia tak melihat batangku saat merawatku? Dan ke mana manusia denial sialan itu! Aku harus protes dan menagih uang cidera darinya, juga dari Dean dan Marvis. Sementara aku terus mengomel, pintu yang ditutup oleh pelayan itu terbuka kembali, memunculkan beberapa wajah yang kukenal baik, terlihat khawati

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD