Keceriaan Anak-anak

1094 Words

Caroline mendelik ke arah Rachel. Dia menggeleng lemah. "Hm ... duda anak empat dan memiliki perusahaan yang bonafide. Boleh juga aku daftar jadi ibu anak-anakmu," ujar Rachel diiringi tawa renyah. Caroline tersenyum kecut. "Tapi Bisma itu lemah dan menurut kata-kata ibunya. Paling ujung-ujung dijodohkan," sela Kimi berasumsi. Dia juga cukup mengenal Bisma. "Yah. Kalo begitu aku yang akan mendekati Paramita," gumam Rachel. Tampak Caroline dan Bianca saling lirik penuh makna. Seperti ada yang mereka berdua pikirkan saat Rachel mendadak ingin mendekati Bisma. Seperti ada kekhawatiran, wajah Bianca yang terlihat tidak senang, dan wajah Caroline yang terlihat cemas. Entah kenapa Caroline tiba-tiba menjadi sendu saat mengingat anak-anaknya, dan bayangan Kana yang terlintas di benaknya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD