"Saya malah berniat memperkenalkan kamu dengan keponakan saya," ucapnya dengan senyum sumringahnya. "Maaf kalo saya lancang mengirim foto kamu ke dia." "Ibu?" Ibu Ima tertawa kecil. Dia usap-usap bahu Kana lagi. "Dia staff ahli di departemen kehutanan. Dia sedang cari jodoh dan meminta saya mencarikan. Saya malah ingat kamu karena dia nggak mau perempuan kurus." "Haha. Ada-ada saja, Bu." "Pas saya perlihatkan foto kamu, dia langsung mau." Kana menggeleng. "Saya belum mau memikirkan pasangan hidup, Bu," ujar Kana. Ingatannya kembali tertuju ke masa-masa pacaran dengan Abi. Kata-kata pedas Abi membuatnya trauma hingga tidak mau menjalin kasih lagi. "Tapi nanti kan mau?" Kana menggeleng. Dia rebahkan tubuh Jake di atas kasur yang rapi. Jake sudah tertidur. "Saya nggak mau dikecewaka