Bab.18 Lamaran Manis Dan Rencana Pernikahan

2316 Words

Elina yang baru saja menggeliat bangun, tampak mengernyit mendapati buket bunga mawar tergeletak di atas ranjangnya. Senyumnya merekah, tidak usah bertanya dia juga tahu siapa yang meletakkannya disana. “Pagi kesayangan,” sapa Atha yang berdiri menyandar di pintu dengan senyum hangatnya. “Masih sepagi ini darimana kamu dapat bunga secantik ini?” tanya El bangun, lalu duduk menyandar di kepala ranjang. “Pesan dari kemarin. Suka?” El mengangguk, namun saat hendak meraih bunga yang dirangkai indah itu matanya melotot lebar. Atha tidak hanya memberinya kejutan bunga, tapi juga cincin yang sekarang sudah melingkar di jari manisnya.. “Tha, ini …” “Menikah lah denganku, El!” sahut Athaya semakin membuat Elina melongo. Perlahan Atha mendekat, lalu duduk di tepi ranjang dan meraih tangan Eli

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD