Sumpah tindakkan Rey tadi malam itu sangat lah tidak sopan. Setelah menciumnya laki-laki itu lalu pulang, tanpa mengucapkan apapun. Dasar b******k, itu namanya pelecehan seksual. Ia bukan w************n yang bisa di cium siapa saja. Sungguh ia tidak suka dengan tindakkan Rey. Walaupun dia mempunyai posisi tertinggi diperusahaan, tapi bukan seperti ini dong terhadap bawahan. Sudah bertahun-tahun bersama Bima. Bima tidak pernah sekalipun dengan lancang mencium bibirnya. Bima hanya sekedar mencium pipi dan keningnya saja. Sekarang Rey, laki-laki yang baru ia kenal, sudah berani mencium seenak jidatnya. Pintu ruangannya terbuka, ia menatap Bima. "Kanapa wajah lo kusut gitu," ucap Bima, menatap raut wajah Gista yang manyun satu senti. "Eh enggak kok, biasa aja. Biasa banyak kerjaan," elak G