Radit merasa dipermalukan oleh Nuka. Entah apa tujuan anak itu sampai bicara seperti itu pada Ayahnya, tapi sepertinya Nuka memang telah mendengar semua obrolan Radit dengan Shabira di tepi sawah waktu itu. “Aku merasa skak mat dengan ucapanku di depan Alan sekarang. Apapun yang aku katakan soal hubunganku dengan Shabira akan dianggap remeh olehnya.” Radit benar-benar merasa malu sekali. Gara-gara itu, Radit jadi tidak bersemangat melakukan apapun. Dia hanya duduk melamun di teras rumah sambil menatap kosong apapun yang ada di depannya dan terus berpikir keras untuk melakukan sesuatu yang bisa mengembalikan seluruh keutuhan harga dirinya di hadapan Alan. Tapi, bagaimana caranya. Radit berupaya memikirkan sistemnya yang tepat agar dia tidak sampai salah startegi. Selain cerdas, Radit ju