Rusak

1258 Words

“Astaghfirullahalazim!!” Shabira langsung berucap cepat begitu dia membuka pintu kamar kosannya dan langsung mendapati seseorang yang sedang menutupi wajahnya dibalik sebuket bunga tulip putih. “Sayangku kaget ya?” Ucap Radit dengan penuh senyuman semangat yang sangat lebar sekali. Senyuman hangat. Mendengar panggilan ‘sayangku’ yang diucapkan oleh Radit membuat kedua alis Shabira terangkat cepat dan merasa geli. “Aku sudah terlalu tua untuk dipanggil seperti itu olehmu. Berhentilah membuat diriku malu sendiri.” “Baiklah kalau begitu aku tidak akan memanggilmu dengan sebutan sayangku, melainkan cintaku.” “Itu sih sama saja.” Hahahahaa... Keduanya langsung melepas tawa bahagia. Seperti tidak ada beban yang melanda mereka padahal beban berat begitu mereka rasakan bersama. “Ambilah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD