27. Masih Dihina

1597 Words

Sudah seminggu aku di Jakarta. Selama seminggu juga tugasku hanya mengantar Nori dan Akri sekolah. Sampai sekarang aku belum memutuskan usaha apa yang akan aku pilih. Aku juga tidak berusaha mencari pekerjaan. Karena aku merasa meski tidak bekerja aku juga bisa mendapatkan uang banyak dengan mudah. Pagi itu, usai mengantar Nori dan Akri ke sekolah, Lela memintaku untuk mengantarnya ke rumah enyak. Lela ditelepon enyak kalau babe sakit. “Bang buruan Bang! Lela cemas sama keadaan babe. Selama ini babe jarang sakit. Tapi bilang enyak babe dari kemarin gak bisa ngapa-ngapain. Makan, tidur dilakukan di tempat tidur.” Pinta Lela padaku. “Iya Neng sabar! Abang juga cepat-cepat ini. Tapi gimana, di depan ada mobil. Sementara jalan sini kan sempit.” Aku memberi pengertian. “Ya elah pakai acara

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD