Tiap hari rumah tanggaku hampir dipenuhi dengan adu mulut. Lela jadi sering marah-marah karena aku hanya diam di rumah. Aku seperti orang yang putus asa. Tak punya harapan untuk bisa menjalani hidup. Karena segala usaha yang aku lakukan selama ini selalu saja gagal. Aku bingung harus melakukan apa lagi untuk menolong ekonomi keluargaku yang semakin memprihatinkan. Segala usaha sudah aku lakukan. Ujung-ujungnya selalu saja gagal. Aku juga sudah mengeluarkan banyak modal untuk usahaku. Namun, hasilnya lagi-lagi sama. Kegagalan yang aku terima. Aku yang awalnya sudah berhasil dalam usaha dagang. Tak mungkin untuk meminta pekerjaan kuli bangunan lagi sama pamanku. Aku tidak mungkin menjilat ludahku sendiri yang sudah aku keluarkan. Apalagi aku izin keluar kerja karena ingin membangun usaha