Hubungan Yura dan Dimas sebenarnya..

1706 Words
“Aku hanya melihatnya sekali, namun aku memikirkannya setiap saat” ~happy reading guysJangan pernah membagikan lukisan ini diluar klub atau kau dalam bahaya. Begitulah caption-nya. Ngomong-ngomong, lukisan ini dibuat tahun 2006 oleh sahabat terbaik Narendra. tulis sang admin dalam komentar. Menurut informasi, Lukisan itu bahkan tidak terbakar dan satu satunya yang berhasil diselamatkan. Katanya sosok Narendra terjebak dalam lukisan itu, lukisan yang hingga detik ini masih berada dalam ruangan itu. Lalu ada yang menarik perhatiannya. Postingan terakhir tanggal 2 Januari 2022, xionaocean nama penanya. Narendra Mahesa dulunya malaikat, seseorang yang indah yang ketampanannya dibicarakan oleh siapapun yang melihatnya.Sosok yang selalu menjadi pusat utama perhatian orang-orang. Dia memiliki semuanya di atas rata-rata, kemewahan yang dimilikinya didapatkan dari hasil jerih payahnya.  Jika hari ini Andra masih hidup, sudah jadi apakah dirinya? Hari ini Narendra adalah kutukan, siapapun yang mendekat kearahnya tak akan bisa selamat. Maka kembali lah kehari itu, hari dimana kita belum mengenalnya. Jangan menyakiti diri sendiri, bagaimanapun sosoknya sudah tiada jauh sebelum kita ada. Mungkin dalam tiadanya dia tidak terima. Namun jika tiada nya kita suatu saat nanti adalah karena dia, apa tujuan hidup kita hanya untuk karenanya? Ini akan menjadi postingan terakhir saya, sekaligus sebagai permintaan maaf bagi teman-teman kita yang berpulang secara misterius. Dan terlepas seberapa kagum kita pada sosoknya, masa depan kita jauh terpenting dari pada apapun. Hug warm Xionaocean. “Ada banyak misteri, dan orang ini sepertinya menghapus beberapa postingan paling penting, astaga aku kenapa sih malam ini” Yura mematikan laptopnya dan berjalan ke ranjangnya membaringkan tubuhnya. Lelah. Aku tidak tahu sama sekali. Ada apa aku hari ini. Ini pertama kalinya aku seperti ini. Hanya karena peristiwa tadi pagi, Aku jadi begini. Yura mengingat percakapannya dengan Rhea tadi pagi ketika ia menceritakan mengenai ruang misterius di lantai tiga. “Yaiya sih Sa, katanya ya tempat itu dulunya ruang pribadi ketua osis. Ketua OSIS yang terkenal pada masanya, dia sempurna dan apaya perfeksionis.” “Tau dari mana Rhea?” “Dari sejarah yang melegenda, aku suka baca Sa, makanya hal hal kayak gini dulunya banyak di bicarakan di media sosial.” “Tapikan kita masih kelas satu? Kapan kamu tahu yang kayak begini?” “Saat kelas dua SMP” senyum Rhea tadi pagi. Yura memejamkan matanya, “kenapa sih gue kayak gini, hanya karena kejadian itu gue jadi luar biasa gabut” Drrrttt Yura mengangkat panggilan itu ketika dilihatnya Dimas menelponnya. “Hmmmm, kak Dimas kenapa kak?” “lagi ngapain?” Kata Dimas lembut diujung sana. “Mau tidur hehehe” “Oh jadi saya mengganggu?” Yura menghela napas panjang dan mengembuskan nya pelan. “Enggak dong kak, btw kenapa menelpon?” “Hanya mau bilang, kalau besok saya tidak bisa jemput kamu.” Sudut bibir Yura terangkat, “kenapa kak?” “Saya besok tidak ke sekolah, nenek saya meninggal hari ini jadi saya sedang perjalanan ke rumah nenek” Senyum Yura seketika hilang sedikit sedih mendengarnya, Yura tahu bahwa Dimas sangat dekat dengan neneknya dan sekarang pasti lelaki itu sangat merasa kehilangan. “Hati-hati ya kak Dimas, iya gapapa kok. Besok Yura bisa berangkat sendiri” “Kamu bisa berangkat bareng Xio” “Xio udah punya pacar, pacarnya posesif heol. Aku bisa kok berangkat sendiri it’s Okey.” “Iya” Yura membuat panggilan video dan dengan tak butuh semenit Dimas menerimanya, Yura melihat Dimas berada di mobil, dengan penerangan lampu mobil Yura bisa melihat wajah sembab lelaki itu. Dengan senyum tulus Yura menguatkan kekasihnya itu “Hati hati di sana ya pangerannya Yura, nenek udah tenang di surga, jadi kak Dimas yang kuat ya” Dimas mengangguk, tampan. Seorang ketua OSIS yang tegas namun di hadapan Yura lah ia menunjukkan kelembutannya. “Tidurlah Ra, jangan sampai besok kamu terlambat” Menganggukkan kepalanya Yura tersenyum pada Dimas. “Kak Dimas juga istirahat ya” “Iya Ayura, good night baby” “Iya love you too Kak Dimas” jawab Yura, Dimas terkekeh mendengar jawaban kekasihnya itu. “I love you Yura” katanya sebelum menutup panggilan nya. Yura menghela napas panjang setelah panggilan itu berakhir, menaruh ponselnya di nakas dan menarik selimutnya. Memikirkan Dimas. Pertemuan pertama mereka yang berkesan. Dimas adalah orang yang cuek, paling diidamkan oleh siswi-siswi di Damitri tahun ini. Katanya Dimas selalu mendapatkan ungkapan cinta namun tidak ada seorang pun yang diterimanya. Namun dengan keberanian dari mana Yura menembak Dimas di situasi yang tidak pernah di pikirkan orang-orang. 14 Februari 2023 Hari itu Yura bertengkar dengan senior karena masalah sepele. Empat lawan satu, salah empat lawan dua. Karena pada dasarnya Rhea disana ikut membantu Yura ketika keempat senior itu mengamuk menjambak rambut Yura. Dan kehadiran Dimas hari itu menengahi dengan tegas menjadi korban dari Yura. Plakk. “Wahh” satu kata yang mengawali keheningan. Tamparan dari Yura ketika Dimas melerainya membuat siapapun diam tak berkutik. Kecuali “Gue ga salah” kata Yura hari itu ketika melihat Dimas dengan wajah speechless dan tangan menyentuh pipinya yang tampak merah. “Gue ga salah, salah empat kakak ini” tunjuk Yura pada empat orang Senior tersebut. Mengakhiri keterkejutan nya, Dimas memasang wajah tegas. “Ada apa ini” “Mereka menganiaya saya untuk hal yang tidak saya lakukan kak” “Ya! Jangan bohong lo! Jelas jelas gue lihat lo ada main sama pacar gue ya” kesal senior berambut panjang pirang itu. “Tu kan kak dia fitnah. Saya hanya berbicara dengan pacar kakak loh, karena pacar kakak yang ngajak saya mengobrol. Masa saya anggurin, kan ga beretika.” “Halah banyak ngeles lo” Yura menghela napasnya, lalu menatap senior itu tajam. “Saya tidak mungkin jatuh cinta dengan pacar kakak yang biasa saja dan b******k! Jika ada yang lebih lebih tampan seperti malaikat di sekolah ini tahu.” Wajah senior itu kebingungan dan berasa tak terima. “Saya suka sama kak Dimas, hanya kak Dimas. Dibandingkan dengan pacar kakak. To be honest pacar kakak ga ada apa-apa nya.” Kata Yura membuat semua orang disana terdiam kaku. “Sa lo ga mabuk kan? Lo sadar ga sih lagi nembak kak Dimas depan semua orang!” Cicit Rhea, Yura mengempiskan rasa malunya dengan tersenyum. “Jadi kakak ga usah takut, aku merebut pacar kakak.” “Dimas cewek ini nembak lo hahaha, bukankah lo harus jawab dia” tawa senior cewek yang ikut melabraknya. Yura mengerucutkan bibirnya, “Yura ga butuh jawaban, bagaimana pun saya hanya mengemukakan pendapat, tidak menerima jawaban.” “Halah bilang saja loh takut ditolak” “Aduh Ra, kak Dimas tuh bahkan ga segan segan nolak orang depan banyak orang loh. Yang baik banget sama kak Dimas aja dia tolak apalagi lo yang udah nampar dia” bisik Yura, “cabut yuk!” Kata Rhea akan menarik Yura. Namun belum sempat merealisasikan mimpinya. Dimas sudah menahan tangan Yura melarang gadis itu pergi. “Bukankah harus mendengar jawaban saya sebelum pergi?” “Wihh dipegan tangannya loh sama kak Dimas” “Wii gue gapapa deh ditolak kalau sebelum itu kak Dim megang tangan gue” “Penolakan yang kasar nih kayaknya.” Dimas berdehem sebelum menjawab. “Saya tidak suka cewek menembak lebih dahulu! Apalagi di depan umum. Kamu seharusnya menahan diri Yura, sampai saya mengutarakan perasaan saya lebih dahulu padamu.” “Ehh?” Mewakili reaksi teman-temannya, Yura bertanya. “Maksudnya kak?” “sekarang bubar! Untuk kamu, kita pulang bersama.” “Anjirrrrr Yura diterima sama kak Dimass gilaaa” Hari itu hari paling berkesan bagi Yura dan beberapa anak-anal lainnya yang menyenangi keromantisan. Namun di masa kini, Yura menatap telponnya sedih. “Maaf Kak Dimas” Dan satu alasan yang perlu kalian tahu, bahwa Yura hari itu benar berselingkuh dengan pacar kakak tingkatnya, makanya tak heran ia di labrak. Mau tahu tidak, aku memang menyukai pria tampan. NaMuN itu hanya sekedar suka, seperti aku yang suka dengan rok pendek atau sepatu yang indah. Sampai hari ini aku belum menyukai seseorang, sampai membuat jantungku berdebar-debar seperti dalam film atau buku yang k****a. Makanya alih alih memaksakan diri untuk mencintai seseorang aku lebih suka bermain-main dengan mereka yang sudah memiliki pasangan. dahulu aku sejahat itu. namun Dimas tahu aku... Kesukaanku pada Dimas hanya sekedar ucapan terima kasih karena dia sudah menyelamatkan ku, meskipun jika dia menolak ku hari itu aku tidak apa-apa. Dimas orang baik, dan tulus. Dia good boy dengan latar belakang yang luar biasa baik. Dia melindungi ku dengan baik, namun dari pada itu dia bukan tipeku. Atau seseorang yang kuharap kan untuk jadi suamiku kelak. Karena Dimas bisa mendapatkan perempuan yang lebih baik dibandingkan aku yang sangat palsu ini.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD