"Sayang kamu mau kemana, kita belum belanja!"panggil Darren. Namun sang wanita tidak bergeming dan terus saja melangkah menuju ke sebuah tempat bermain. Darren pun pusing tujuh keliling dibuatnya. Dia tak mau kalah dengan Delisa,sehingga bisa menyusulnya. "Sayang jangan begini, okey please forgive me, aku yanh salah, sekarang kamu tersenyum oke,"bujuk Darren. "Sebaiknya kamu ikutin aja mantan kamu itu, toh kamu diam saja di pegang-pegang sama dia,"ujar Delisa, dia sangat merasa marah dan cemburu karena Darren tidak peduli dengan perasaannya. "Ooh, kamu marah karena dia pegang tangan aku?"ujar Darren. Dia mengulum senyumnya. "Siapa juga yang marah, silahkan itu hak kamu, jadi kamu bebas mau pegangan sama siapa saja, huh."Delisa mencebikkan bibir nya. Darren memegang tangan Delisa. Tak