"Iya, aku mencintai lelaki lain,"lirih Delisa. Dadanya terasa sangat sesak dia seolah sulit untuk bernapas saat ini. "Kau sudah benar-benar melupakanku ?" ujar Daren. "Oke,kalau begitu kisah kita memanh benar-benar sudah berakhir!" cetus Darren. "Aku minta maaf, karena aku tidak bisa menajaga perasaanku padamu," ujar Delisa sambil menahan isaknya. "Aku akan tetap menemui Louis, bagaimana pun dia putraku," ujar Darren. " Aku khawatir Louis akan kaget mengetahui bahwa kau ayahnya m. Delisa sambil menatap nanar putranya yang sedang terpejam dengan pulas. " Kau takkan bisa melarangku menemuinya."tegas Darren. "Silahkan saja yang penting kau tidak mengambilnya dariku dan kau tidak membawanya pergi dariku, karena jika itu terjadi maka aku akan merasa hidupku tak berarti lagi." Delisa men