Darren dan Louis menuju sebuah Mall dimana disana Louis membeli mainan mahal yang tidak pernah dibelinya selama ini.
"Benarkah ini Louis tidak bermimpi?" ucap Louis.
"Benar sayang, kau tidak bermimpi."Dareen mengelus pipi putranya,meski Louis belum tahu jika Darren Ayahnya.
"Terimakasih Daddy, setidaknya Louis merasa benal-benal punya Daddy,"ucap polos Louis. Dengan pengucapan masih belum jelas.Kedua laki-laki berwajah mirip itu menikmati kebersamaan mereka, Darren menggendong Louis berada dipundaknya. Karena Louis memang masih sangat kecil berusia 3 tahun.
Sayang kau mau beli mainan yang mana,silahkan pilih saja,"perintah Darren.
"Sebenarnya Louis ingin yang itu, harganya pasti mahal,"ucap Louis .
"Hei, Daddynya Louis uangnya banyak,"ujar Darren.Dia membusungkan dadanya.
"Benarkah,
