Bab 6. Di beri

1409 Words
"Ada yabg bisa saya bantu, Mas?" tanya salah satu pegawai toko itu. "Mas, mau nanya. Kemarin di sini ada laptop itukan, nah kenapa sekarang nggak ada, ya?" tanya Yozico tampak penasaran, sembari menunjuk ke arah kotak itu. "Oh, ini Mas yang kemarin tanya-tanya itu, ya? Mari ikut saya," ajak pegawai toko. "Ke mana, Mas?" tanya Yozico. "Bos saya ingin ketemu dengan Masnya. Mumpung beliau ada di sini, mari saya antarkan," ajak pegawai itu lagi. Yozico pun mengekor di belakang pegawai toko. Dia di bawa masuk ke dalam bangunan toko ini lebih jauh dan ternyata letak ruang kerja bosnya berada di lantai dua bangunan ini. Mereka naik lift, untuk mempercepat sampai di sana. "Kira-kira ada apa ya, Mas?" Yozico masih penasaran. "Maaf, saya kurang tahu sebab hanya menjalankan apa yang diperintahkan. Biar kalian nanti bicara agar tahu ada apa sebenarnya," jawab pegawai toko. Saat keluar lift, terasa sunyi tak ada aktifitas apapun di lantai ini. Yozico hanya celingukan mengamati lingkungan sekitarnya saat ini. "Ini ruangannya. Mas ketuk pintunya saja, biar saya turun lagi," pinta pegawai tokok. "Saya sendiri? Mas aja, deh. Bantu ketemu dulu," pinta Yozico. "Oh, baiklah," jawab pegawai toko. Tok! Tok! Pegawai itu segera mengetuk pintu ruangan bosnya. "Iya, masuk," jawab seseorang yang ada di ruangan. Pegawai toko membuka sedikit pintunya, sembari membungkukkan badan. "Bos, ini yang kemarin di cari. Dia ke sini Hari ini," ujarnya. "Iya, suruh masuk. Makasih, ya," jawab Bos toko itu dengan ramah. Pegawai itu menatap Yozico. "Silakan, Mas. Saya ke bawah dulu, ya." "Makasih ya, Mas," jawab Yozico. Yozico pun masuk ke ruangan itu. "Permisi." Tampak laki-laki masih muda, menggunakan hem putih yang sedang duduk di kursi ruangan itu. Dia tersenyum kala menatap Yozico masuk ke ruangan itu. "Silakan duduk," ujar Bos toko itu mempersilakan. Yozico hanya menganggukkan kepalanya. Kemudian segera duduk di kursi tepat di hadapan pemilik toko ini. "Adek yang beberapa waktu lalu menanyakan laptop itu bukan?" tanya pemilik toko sembari menunjuk ke arah sesuatu yabg berada di belakang Yozico. Saat dia menoleh, ternyata laptop yang sebelumnya diletakkan di depan, saat ini berada di sana. "I-iya, ngomong-ngomong ada perlu apa, ya?" tanya Yozico merasa takut. Dia merasa tak melakukan sesuatu di toko ini. Pemilik toko beranjak dari tempat duduknya. Dia menghampiri kotak yang berisi laptop itu. "Kamu kemarin melihat laptop ini, kan? Kamu mau?" tanya Pemilik toko ini. "Iya," jawab Yozico. Pemilik toko itu kembali duduk dan di tempatnya. "Laptop itu menemukan majikan barunya, sepertinya dia menginginkan kamu memilikinya," ujar toko itu. Yozico yang mendengarnya sontak terperangah, sebab tak menyangka jika apa yang diinginkan akan menjadi miliknya. "Kata pegawainya kemarin, laptop itu mahal. Ya, saya cuma bisa mengagumi, kok. Nggak beli nggak apa-apa." Yozico kembali tersenyum. "Enggak, ini saya berikan ke kamu cuma-cuma. Saya justru berterima kasih, jika kamu mau menerimanya," ujar pemilik toko. "Oh iya, kenalkan namaku Fahreza." Pemilik itu memperkenalkan diri seraya menjabat tangan Yozico kembali. "Loh, kenapa harus saya? Mas ini, nanti apa nggak rugi? Seharusnya terjual mahal, malah harus menjadi milik saya tanpa membayar apapun," ujar Yozico masih heran. "Nggak apa-apa, nggak masalah bagiku. Aku percayakan ini ke kamu, jaga dia dan gunakan semaksimal mungkin." Fahreza sebagai pemilik toko mencoba meyakinkan Yozico. "Ya Allah, tanoa mengurangi rasa hormat, saya hanya bmampu mengucapkan terima kasih sekali lagi. Jujur, sata juga berniat membelinya, lagi-lagi harus berikir berulang kali karena kata-kata yang sangat mahal itu," jelas Yozico. "Kamu bisa membawanya pulang sekarang. Jika nanti, suatu saat kamu tak menyukai dan menginginkan pulang, bawa ke sini lagi, ya. Pulangkan ke tempat semula, jangan pernah membuangnya." Fahreza mengatakan itu justru membuat Yozico timbul segudang pertanyaan dalam hatinya. Namun, karena rasa bahagianya, dia memutuskan untuk mengurungkan niat untuk bertanya. Dia tak ingin, Fahreza sebagai pemilik toko tak jadi memberikannya hanya karena salah dengan pertanyaan yang di lontarkan. Fahreza mengambil laptop itu dari tempatnya, kemudian dia juga memberikan kelengkapannya bak membeli baru. ***   Daftar Isi Apa Saja Kelengkapan Laptop Baru Beli?   1. Laptop   2. Baterai   3. Charger / Kabel Adaptor   4. CD driver   5. Buku panduan laptop   6. Kartu garansi laptop   7. Bonus salah satunya mouse, flashdisk dan lain sebagainya. Yozico diberikan banyak bonus, padahal dia tak mengeluarkan uang sepeserpun. Dia merasa heran, kenapa harus dia? Apa lagi, perlengkapan ini cukup lengkap untuk menunjangnya. "Oh iya, kalau di tanya temanmu atau yang lain, bilang saja ini beli dengan harga mahal gitu, ya. Jangan pernah bilang, jika ini pemberian gratis dariku. Nggak semua orang bisa memilikinya. Apa lagi, kamu sebagai orang terpilih." Fahreza kembali mewanti-wanti. "Iya, terima kasih. Apa ini nggak terlalu banyak buat aku? Sumpah, jadi merasa nggak enak aku. Aku harus membalasnya dengan cara apa?" tanya Yozico. "Kamu hanya perlu menjaganya dan menggunakan dengan baik. Jika kamu tak menyukainya, kembalikanlah ke sini. Seperti ucapanku sebelumnya," ujar Fahreza. Fahreza juga mengenalkan fasilitas yang di miliki laptop yang diberikan ke Yozico saat ini. Dia memberitahukan spek yang ada di sana. ----- "Oh iya, misal kamu beli sesuatu. Kamu harus perhatikan spek yang di miliki barang tersebut. Nah, kebetulan apa yang diperlukan sudah tercakup di sini. Apa saja sih?" jelas Fahreza. Tips Membeli Laptop Baru   Sama seperti barang elektronik lainnya, kinerja laptop biasanya akan menurun seiring berjalannya waktu. Meski bisa diakali dengan service, toh tidak ada salahnya jika kamu menggantinya dengan yang baru. Hingga saat ini ada banyak laptop yang tersedia di pasaran. Harga dan modelnya pun beragam. Nah, jika kamu berniat membeli laptop baru, berikut ini kami berikan sembilan tips membeli laptop baru. 1. Ukuran laptop Pertimbangkan ukuran laptop baru yang mau kamu beli. Ukuran layar yang kamu pilih, tentunya akan memengaruhi ukuran laptop. Sebaiknya, pilihlah laptop yang paling sesuai untuk kamu. Apabila kamu butuh portabilitas tinggi, pilihlah laptop dengan ukuran kecil. Dengan itu, kamu bisa mobile, berpindah dengan mudah karena dimensinya kecil. Laptop yang mobile biasanya memiliki layar berukuran 12,5 inci hingga 13,3 inci. Laptop semacam ini punya bobot antara 1 kg hingga 1,5 kg. Meski begitu, sangat jarang laptop dengan ukuran tersebut punya spesifikasi yang benar-benar kencang. Kamu tidak akan menemukan laptop dengan prosesor Intel Core i7 di perangkat sekecil ini. Apabila kamu butuh laptop yang bertenaga tinggi, baik itu untuk urusan desain atau gaming, mau tidak mau, kamu harus memilih laptop dengan ukuran besar. Pasalnya, bodi tebal dibutuhkan untuk menyimpan komponen yang bertenaga. Biasanya, laptop semacam ini punya layar berukuran 14 inci hingga 17,3 inci. Bobotnya sendiri bisa mencapai 2 kg. 2. Jenis dan ukuran media penyimpanan Media penyimpanan berjeniskan harddisk memang banyak dipilih pada masa lalu. Meski punya kapasitas super-besar, biasanya harganya tidak terlalu mahal. Bandingkan dengan SSD. Meski kecil dan kencang, harganya bisa dibilang jauh lebih mahal. Harga SSD 128 GB bisa dua kali lipat harddisk. Meski begitu, SSD saat ini lebih banyak dipilih. Alasannya sederhana, SSD menawarkan kecepatan yang jauh lebih tinggi dari harddisk. Nah, jika kamu butuh laptop untuk menyimpan banyak data, sebaiknya pilih saja laptop berbasiskan harddisk. Apabila kamu butuh kecepatan, seperti untuk main game atau desain, pilih saja SSD. Satu hal yang harus kamu ingat, laptop dengan SSD berkapasitas besar, biasanya punya harga yang mahal ya. Biasanya, laptop dengan SSD 512 GB punya harga lebih mahal dari laptop dengan harddisk 2 TB. 3. Desain laptop Bicara laptop, tentu hal pertama yang kita lihat dari sebuah laptop adalah soal desain. Seiring majunya perkembangan teknologi, laptop pun memiliki berbagai inovasi, terutama dari segi desain. Jika dulu laptop banyak berukuran tebal, kini kamu bisa menemukan yang supertipis. Kalau dulu layar dan keyboard menyatu, kini sudah ada model 2-in-1 yang memungkinkan layar dan keyboard bisa dilepas-pasang atau dilipat hingga 360 derajat. Memang, desain futuristik bikin orang-orang melirik. Kendati begitu, yang sebenarnya harus diperhatikan ialah ketahanannya, utamanya pada bagian engsel. Lebih baik, kamu rasakan sendiri bagaimana desain laptop yang jadi incaran. Apakah desainnya solid dan tahan banting?   4. Keyboard laptop Tiap merek laptop memiliki desain keyboard masing-masing. Jika kamu hendak menggunakan laptop dalam waktu yang lama, pastikan keyboard itu terasa nyaman di tangan. Hal ini karena kenyamanan akan berpengaruh terhadap kinerjamu. Yang perlu diperhatikan ialah jarak antar tombol, permukaan tombol, hingga responsivitas saat kamu menekan tombol keyboard. Pastikan juga semua tombol bisa berfungsi dengan baik. 5. Daya tahan baterai   Perhatikan daya tahan baterai.   Poin ketiga ini menjadi salah satu pertimbangan penting yang wajib diperhatikan saat membeli laptop baru. ---- "Nah, apapun yang aku jelaskan di atas, kebetulan sudah di miliki di sini. Anggap dia teman kerjamu, teman santaimu, maka dia akan memperlakukanmu dengan hal yang sama." Fahreza merogoh kartu nama yang ada di saku bajunya. "Ini nomor dan alamatku. Kamu bisa tanya-tanya dengan menghampiriku." "Iya, baik." Yozico tersenyum ke arah Fahreza.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD