MELAWAN~

1224 Words
Setelah perdebatan panjang, caca pun pulang mengendarai mobil nya tentu saja setelah irena pulang. Terlihat masih raut emosi yang ada di caca, ia ngebut untuk meluapkan emosi yang tak tersalurkan. "Kalo bukan jaga image disekolah, udeh gue tunjukin gue siapa!" Gumam caca, dengan menambah kecepatan mobilnya. Setelah beberapa menit, ia sampai dirumah megahnya, rumah orang terpandang mereka tau siapa orangnya jika sudah memasuki gerbang bertulis Awijaya. "ASSALLAMUALAIKUM CACA CANTIIK SUDAH PULANG" Teriak ia didepan pintu. "Lu tuh gabisa apa gak toa,kuping mommy budeg lama-lama" Omel mommy, seperti biasa caca hanya cengar cengirrr "Caa,keruang tengah sini ada yang mau daddy omongin" ucap daddy, yang tengah menuruni tangga Dan caca pun berjalan keruang tengah, yang biasa untuk keluarga. "Iyaa dad ada apa? Dad tau gak?caca bete gaada temen yang kaya caca, uuhhh bete dah. Adanya cabe cabean" ucap caca sambil cemberut ngomong ke daddy, ia hanya melongo melihat anaknya cerocos bae "Loh ini kan daddy yang mau ngomong,ko kamu yang nyerocos. Gak abangnya gak adek nyaa sama aja bandel" ucap daddy. "Iya daddy tau kamu butuh temen kan,daddy ada kejutan" daddy sambil berdiri dan pergi ke atas "Mommy,emang aku ulangtahun?ko daddy mau ngasih kejutan. Aneeh " ucap caca sambil maen hape,sedangkan mommy cuman angkat bahunya bertanda gatau. "Caca coba tengok belakang,siapa yang daddy bawa" ucap daddy, dan caca pun membalik kan badannya untuk menengok seperti intruksi daddy nya. "Daddy apaa...!WHAAAAAAAAAT LAURA,BELLA,RARA" Teriak caca Ya, Mereka adalah sahabat caca dari kecil dan orang terpandang juga walau gak ada yang bisa mengalahi kekayaan caca sendiri. Mereka orang tersayang caca, jika sudah menyangkut mereka atau melukai mereka caca bisa berubah menjadi iblis. Tapi caca lebih deket sama bella, karena awal berteman caca hanya dengan bella. "Berisik bego!" ucap mereka bertiga. "Daddy bawa mereka liburan kesini?padahal kan belom liburan" ucap caca bingung. "No,kami akan disini nemenin elu" ucap laura. "Iya daddy nyuruh kesini,buat kasih kejutan. Lagian juga orangtua mereka emang nyuruh mereka balik ke indo. Gimana seneng?" ucap daddy "SUMPAAAH DAD, AKU SENENG. UUH AYAFLUUUU DADDY GANTENG" teriak caca sambil peluk daddy nya. "Dasar toa" ucap mommy "Dan mereka akan sekolah disekolahan kamu, sekelas sama kamu" lanjut daddy. "YEAY" Seseneng itu caca. Sahabatnya hanya menggeleng2kan kepalanya --------- Seperti biasa caca sekolah dengan bareng abang kembar nya dan sudah biasa pas turun mobil banyak yang liatin. Hahaha i dont care lah itu pikiran caca. "Selamat pagi anak2" ucap bu Ana. "Pagi buuuuu" jawab murid2 serempak. "Kita kedatengan murid baru,pindahan dari london sama seperti caca" ucap bu ana, dan mempersilahkan mereka bertiga masuk. "Silahkan perkenalkan diri kalian" guru itu mempersilahkan mereka. "Hay gue Laura Mauren Janssen, hay gue Bella Rein Malkays ,hay dan gue Rara Arsinta Arstan" mereka memperkenal kan diri silih berganti. Tentu saja banyak siswasiswi menatap kagum kepada mereka. Siapa yang tidak tau nama marga mereka, oh sungguh ketinggalan jaman jika tak tau mereka siapa. "Iya untuk yang ingin bertanya dan berkenalan,silahkan nanti pas waktu istirahat. Sekarang kita lanjut pelajaran,untuk kalian silahkan duduk" ucap bu ana Kriiing kriiiing kriiing bel istirahat pun berbunyi. "Ca kekantin yuk" Ucap irena sambil menggoyang-goyangkan pundak caca "Ayuuuuuk, La, bell, ra mau kantin gak lu?" Ucap caca "Lu udeh kenal mereka ca?" Ucap irena bingung. "Ohiya gue belom kenalin elu,dia sahabat gue. Eeh kampret sini lu pada" ucap caca "Apa nyet?" ucap laura. "Kenalin nih namanya Irena arta negara. Irena kenalin mereka sahabat lama gue dilondon. Ini laura, ini bella, ini rara " ucap caca, diselingi mereka berjabat tangan. "Kantin yuuuk,perut gue demo ini" ucap bella. -Dikantin- Mereka pun berjalan menuju kantin, sesuai yang diucap bella perut kita demo untuk makan. Tentu tidak lain tidak bukan, mereka disuguhi oleh pandangan2 iri dan bahkan ingin melahap mereka. Merrka berempat sudah dI cap sebagai mostwanted girl, ya irena termasuk orang terpandang untuk kalangan di asia, perusahaan yang melambung tinggi, bergengsi, hanya caca yang siswasiswi hanya orang biasa, tapi karena kecantikannya maka ia juga termasuk jejeran mostwanted girl apalagi berteman dengan orang terhormat. "Itu ngapah si?kek anak alay bet" Ucap caca, melihat keramaian yang membuat lingkaran seakan2 ada keributan. "Liat yu,siapa tau seruu. Sabung ayam gitu" ucap bella, dan disuguhi toyoran oleh teman2nya. Mereka pun liat,ada segerombolan anak cewe yang lagi ngbully siswi dan mereka gatau itu siapa, tidak dengan irena. Walau mereka suka berantem,tapi jujur saja mereka gasuka ribut kalo gaada masalahnya apalagi sampai ngbully. Oh may gat, bisa jatuh harga diri mereka, apalagi untuk caca yang notabennya sudah dicap RD. "Eh sinting,gausah so jagoan. Ini sekolah bukan tempat adu jotos" ucap caca yang langsung mengahmpiri, dan tentu disuguhi tatapan siswasiswi lain, Anak baru berani banget ama geng nya risa Ih gilaa,nyalinya gede Gue aja yang seangkatan gaberani Gila kemaren rifan dilawan, sekarang quuen bullying dilawan juga Keren juga nyalinya Cantik-cantik pemberani gils Wah saingan geng risa nih Yaa gitu lah ucapan mereka yang caca denger,bisik2 tapi kedengeran. Kenapa mereka harus ditakutin?oh yaa segitu menakutkah tante menor ini?! Pasti mereka geng barbar yang sok berkuasa,dan mereka gatau siapa yang sedang menghampiri. "LU SIAPA t***l,BERANI IKUT CAMPUR URUSAN GUE. LU GATAU GUE SIAPA?" Ucap cewe berambut panjang. "Emang lu siapa kudu gue takutin?Tuhan?" Ucap caca melawab  "Lu gatau siapa gue,dan lu udeh cari masalah sama gue" Ucap cewe tadi. "Ohyaa?Kita buktiin!"Ucap caca, baru mau nampar tangan gue udeh ditarik oleh irena agar menjauh dari mereka, dan teman2 lainnya pun mengekori. "Ih ren lu ngapah narik caca si" ucap rara bingung, dengan tingkahnya irena. "Gue jelasin jangan pernah berurusan sama mereka berlima,apalagi sama risa" ucap irena khawatir "Lah emang ngapah?" jawab bella. "Gue jelasin,mereka itu Queen bullying , geng nya namanya QuenGirls Rika, lalu Maya yang rambut gelombang, Siska yang disamping Rika, Ririn yang tadi disamping maya, Risa putri philps, dia leadernya yang paling berkuasa dan dia anak kepala sekolah disini, anak2 sini gaada yang berani sama mereka terkecuali boys nya ya. Mereka ditakuti,kejam kalo ngbully. Gue gamau lu jadi targetnya dia" Ucap irena dengan serius dan penih kekhawatiran. Oh maygoshtttt, bahkan detik ini juga caca bisa membuat geng itu mati tak berkutik. "Oh gitu" ucap caca santai. "Oh doang?lu gatakut sama mereka,lu gatakut dikeluarin" ucap irena, sambil melotot. Jelas irena yang termasuk terpandang pun takut dengan bully'an mereka. "Hahahaha ngapaiin takut ye gak ca,mereka belom kenal siapa caca" ucap laura, sambil menyenggol caca. Dan diiringi dengan tawa kecil dari caca. "Iya mau keluarin caca,haha yang ada dia yang ditendang sekalian ama bapaknya" ucap rara "HAHAHAHA" Mereka ketawa bareng,kecuali irena. Iya irena masih bingung ,karena dari awal dia gatk tau caca anak nya yang punya sekolah ini oh bahkan pewaris sekolah ini. "Ko lu pada ketawa si" ucap irena bingung. "Yaiyalah ketawa,masa harus takut. Lu harus tau ren, Bagi kita apalagi caca geng barbar kek QuenGirls gaada apa apanya" Ucap laura. "A- ah seriius?" Ucap irena sambil cengo, tak percaya "IYAAAA IRENAAAAAA" Ucap mereka bertiga, dan caca hanya tersenyum melihat kearah irena. "Hebat hebat, eh kemaren lu gak liat basket deh. Aldi ganteng banget tau yaallah" ucap irena "Lu suka aldi?" ucap caca "Lu suka samaa abangnyaa ca..." ucap laura, tapi berhasil caca bekep langsung mulutnya. Karena gimanapun irena gatau caca itu adik nya si kenbar. "Abang nya siapa? Ca?ca siapa?" ucap irena bingung "Maksudnya laura abang caem ituu" ucap caca "Iyakan laura" lanjut caca, sambil melotot untuk diangguki oleh laura "Eh heheh iya ren" ucap laura "Oh gitu,iya gue suka dari kelas sepuluh. Tapi gue sadar diri lah. Mana mungkin doi sukaa. Haha secara dia mostwanted lah irena mah apa atuh" ucap irena tertawa kecil "Irena mah cantik atuh" ucap bella "Hooh lu cantik" lanjut rara "Jangan minder, gue yakin lu bisa ko dapetin aldi" ucap caca "Iya, pasti direstuin ko sama adik cewenya" ucap laura meledek, yang disuguhi tatapan tajam caca. Dan mereka melanjutkan obrolan kecil sambil makan yang telah dipesan oleh rata tadi. "Oh jadi irena suka ama abang aldi toh,nanti pulang sekolah gue ngomong ah ama abang aldi" -batin caca-
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD