Pukul tujuh pagi, Nick yang telah rapi tampak sibuk menyimpul dasinya sambil mematut dirinya di depan cermin. Setelah merasa puas terhadap hasil kerjanya, ia pun melangkah ke arah lemari pakaian. Mengambil satu jas dari sana dan mengenakannya di tubuhnya yang kekar dan tinggi. Untuk terakhir kalinya, Nick kembali memperhatikan dirinya di cermin. Rambutnya yang hitam dan tebal telah tersisir rapi ke belakang. Wajahnya terlihat segar, meski ada garis kelelahan muncul samar di bawah matanya. Belakangan ini terlalu banyak masalah dan informasi mengejutkan yang ia terima, membuat Nick sampai kekurangan waktu tidur. Sembari memakai arloji mewahnya, pikiran Nick melayang ke kamar sebelah tempat di mana Jillian berada. "Apa dia sudah bangun? Bukankah biasanya dia selalu bangun lebih awal?" g