Bab 51. Plat Yang Tertinggal

1081 Words

Jillian mulai menangis tanpa menyadari kehadiran Noah, air matanya perlahan luruh membasahi wajahnya. Ia menutup mata, berusaha menenangkan pikirannya yang meluncur liar, memperdebatkan betapa menyedihkannya situasi yang ia hadapi saat ini. Dalam detik-detik penuh ketidakpastian dan kesakitan emosional itu, pintu kamar tiba-tiba diketuk. "Hei, kau baik-baik saja?" celetuk Noah, suaranya mengalir lembut, namun tetap terdengar khawatir. Jillian menghapus air matanya dengan cepat dan berusaha tersenyum, meskipun senyumnya terlihat sangat kaku. "Aku ... baik-baik saja," ujarnya, mencoba menyembunyikan kepedihannya. Noah melangkah masuk dan menutup pintu di belakangnya. "Tapi kau tidak terlihat baik," katanya sambil menatap Jillian dengan intens. "Apa yang terjadi? Apakah itu karena Nick?"

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD