Ujar Rasa

2471 Words

“Bu Direktur ?” aku mendengar sayup Leivh memanggil namaku. Kupikir sekarang aku berhasil keluar dari situasi tadi dengan cara yang cukup elegan. Namun disini, ketika hanya ada angin malam berembus, serta pria itu dalam cekalanku. Tanganku tiba-tiba saja bergetar. Gemuruh dalam d**a menyeruak begitu saja. Juga.. air mata yang kemudian turun tanpa dikomando sedikitpun. Aku berusaha menyembunyikannya sebisaku. Namun sialnya Leivh justru dengan mudah mengetahui kepayahanku. Grigorii telah berhasil mengaduk aduk diriku, hingga aku tak bisa kembali dengan mudah mengontrol emosiku. Pemuda itu membuatku mendongak, hingga mata kami bersua beberapa detik. “Bu Direktur...”Kali ini suara Leivh kentara penuh kekhawatiran. Wajah yang sekuat tenaga kusembunyikan dengan mudah dia sibak. Mata coklatnya m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD