BAB 45 :: CURIGA

1683 Words

Selama menunggu giliran Vanya terlihat cemas. Gadis itu meremas tangannya. Di sampingnya ada Ardan yang selalu berusaha untuk menenangkan Vanya. Laki-laki itu sesekali melirik Vanya. "Udah tenang aja. Percaya sama gue, semuanya bakal baik-baik aja. Para penerbang di sini udah punya sertifikat, jadi mereka udah terlatih. Lo nggak usah khawatir." Ucap Ardina sambil mengusap bahu Vanya. Vanya mendelik. Mengangkat bahunya yang dipegang oleh Ardan mengkode laki-laki itu agar menjauhkan tangannya dari bahunya. "Apa sih. Orang gue biasa aja." Sangkal Vanya tanpa menatap Ardan. "Mimik muka Lo itu nggak bisa bohong. Kelihatan banget takutnya." Sahut Ardan. Ardan mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Pengunjung semakin ramai berdatangan. Entah untuk ikut bermain paralayang atau hanya sekedar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD