NAYAKA DAN NAURA

1224 Words

“Aku sudah tidak perlu restu dari eh izin dari ibu kan?” ucap lelaki tersebut. “Ya kamu tidak perlu izin dari ibu, tapi kamu perlu restu darinya, jangan seperti perkawinan pertamamu tanpa restu lalu berantakan!” ucap perempuan cantik itu. “Itu karena aku terlalu bodoh, aku tergila-gila sama tubuh cantiknya, aku tak bisa lepas dari gerakan ero-tis tubuhnya di ranjang sejak kami melakukannya jauh sebelum kami menikah. Sudah beberapa kali Ibu bilang kalau dia itu bukan perempuan baik-baik. Tapi aku yang membantah larangan ibu. Aku tidak bisa membuka mataku sehingga akhirnya aku terperosok sendiri,” jawab lelaki tersebut. “Coba kamu selidiki data yang aku berikan. Itu datanya aku kirim ke ponselmu. Kamu lihat kepribadiannya, kamu nilai. Aku tahu penilaianmu itu valid,” kata Nayaka pada Naur

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD