MASIH INGIN BALAS DENDAM

1078 Words

“Sudah ya Dek sudah waktunya tidur. Cukup. Bilang ayah sudah cukup. Sini ya Bunda juga kangen loh sama ayah. Bunda mau bicara dulu sama ayah ya,” kata Nisha. Tentu saja Fajar mendengar itu. dia tahu semua kata-kata itu hanya kamuflase di depan Naffa saja. Sakit rasanya, tapi itu semua dia terima dengan pasrah karena semua memang harus dia terima. “Ayah aku bobo dulu ya,” kata Zahran pamit pada Fajar. ”Iya Sayang, jangan lupa sikat gigi dan cuci kaki lalu berdoa ya,” kata Fajar tentunya. “Ya, Ayah,” lalu mereka pun bertukar salam. Zahran menyerahkan ponsel pada Nisha “Halo Ayah. Masih lama di sana kerjaannya?” tanya Nisha pada Fajar. Fajar mengerti bahwa itu hanya sandiwara Nisha saja. Pasti Naffa ada di sebelah mantan istrinya tersebut. “Besok Bunda ke Singapore ya Yah, mungkin sekit

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD