Goes To Sabaody

1123 Words
Alissa terbangun dari tidurnya yang cukup nyenyak setelah beberapa terakhir ini dirinya merasa sangat lelah, dia sadar bahwa saat ini dirinya sedang berada di dalam kamar sebuah kapal. Perjalanan mereka dari Las Vegas menuju Jerman akan memakan waktu cukup lama, jika saja tidak banyak makhluk dari Sabaody yang di tangkap tidak sebanyak ini mungkin mereka bisa pergi dengan cepat. Alissa baru saja keluar dari kamar dan berjalan menuju ke depan, dia mendengar suara tawa yang terdengar taka sing. Siapa lagi kalau bukan Edwyn dan Erika yang saat ini sedang bermain bersama hewan-hewan dari hutan Sabaody. Edwyn tampak sangat senang bermain bersama mereka, sikap Erika terhadapnya pun sangat baik dan ramah padahal mereka baru sekali bertemu. Sangat jauh berbeda dengan Alissa yang dulu selalu menyakiti Edwyn karena ketidakpercayaan Alissa terhadap pria itu. “ Erika, apa di tempatmu banyak peri.?” Tanya Edwyn terlihat sangat penasaran. “ Tentu saja. aku punya beberapa teman peri, aku bisa memperkenalkannya kepadamu.” Jawab Erika semakin membuat Edwyn tidak sabar untuk tiba di Sabaody. Dari atas sana Alissa terlihat tidak senang melihat mereka dekat, ada perasaan aneh yang menyelimutinya hingga membuat gadis itu beranjak dari sana dan kembali ke dalam kamarnya. “ Aku masih penasaran dengamu, bagaimana kau bisa menjadi penyebab kekuatanku dan Alissa aktif? Apa jangan-jangan kau memiliki darah keturunan kami.” Seru Erika sontak membuat Edwyn tertawa mendengarnya. “ Ibuku hanya seorang wanita biasa, dia dan aku memang suka dengan dunia fantasi. Ibuku sering menceritakan tentang peri dan sebagainya, itu sebabnya aku sangat ingin bertemu dengan peri.” Jawab Edwyn mantap. “ Pantas saja kau begitu sangat antusias, dan juga mungkin kita bisa menemukan jawaban dari alasan mengapa kekuatanku bisa aktif setelah berada di dekatmu.” Lanjut Erika kemudian. ** Setelah memakan waktu selama tiga hari tiga malam, akhirnya kapal yang mereka tumpangi saat ini sudah berlabuh di pelabuhan. Mereka dapat turun dari kapal dengan aman tanpa ada yang melihat mereka sama sekali, semua sudah di kendalikan oleh Erika dengan baik sampai mereka bisa mendapatkan sebuah bus yang dapat mengangkut mereka menuju lokasi tempat dimana pertama kali Erika keluar dari pintu dua dunia. Berlin merupakan kota tempat pertama kali Erika menginjak dunia manusia, banyak kejadian yang pernah terjadi di kota itu sampai pada akhirnya dia di culik dan di bawa ke Las Vegas, adapun lokasi pintu dua dunia terletak di sebuah hutan yang cukup jauh dari kota. Membutuhkan sekitar satu hari untuk mereka sampai disana dengan selamat dan aman, beruntung kekuatan Erika bisa membuat semua manusia tidak melihat makhluk itu secara jelas. Sehingga mereka tak perlu khawatir dengan kemunculan makhluk-makhluk itu di sekitar mereka. “ Dimana lokasi tepatnya pintu itu.?” Tanya Edwyn begitu mereka sudah tiba di tempat terakhir kali Erika muncul. “ Kalau tidak salah di sekitar sini.” Erika mencoba untuk membuka portal menuju dunia tempatnya tinggal dengan menggerakan kedua tangannya. Tepat setelah Erika mencoba untuk membuka portal tersebut, sebuah keajaiban muncul dimana sebuah lubang aneh dengan cahaya yang berkilau muncul yang kemudian membentuk sebuah lubang yang sempurna untuk mereka lewati. “ Berhasil.” Seru Erika menoleh ke arah Edwyn dan Alissa. Semua terlihat senang kecuali Alissa, entah apa yang sedang di pikirkan oleh gadis itu sehingga membuatnya tidak senang. Erika kemudian menghampirinya dan berkata. “ Ada apa? Kau berubah pikiran untuk masuk ke dalam.?” Tanya Erika menatapnya penasaran. “ Apa kau bisa menjamin kekuatanku dapat kembali setelah masuk kesana.?” Lontar Alissa jelas terlihat sangat ragu. “ Kakekku mungkin bisa membantumu, berada di sini pun tidak akan membuatmu bisa mengetahui segalanya.” Jawab Erika membuat Alissa akhirnya kembali memikirkan untuk masuk ke dalam portal. “ Bagaimana dengan kamu Edwyn? Apa kau siap.?” Tanya Erika melirik Edwyn. “ Siap selalu.” Jawabnya dengan antusias. Mereka akhirnya melangkah memasuki portal tersebut secara bergantian dimana Erika mengambil posisi paling terakhir untuk memastikan mereka aman. Sama seperti ketika Alissa keluar dari portal yang lain, aturan yang ada di sepanjang lorong dimana mereka harus bergegas melewati lorong itu agar tidak terjadi sesuatu yang tidak di inginkan. Gemuruh yang entah berasal dari mana semakin terasa, Alissa ingat ketika dirinya di kejar oleh sebuah batu besar dan hal itu kembali terjadi kepada mereka. Semua yang melewati portal segera berlari sekuat tenaga sampai menuju sebuah cahaya di ujung sana. Ketika mereka melewati cahaya tersebut, semua langsung berteriak secara bersamaan sebab mereka tidak tahu jika ujung dari cahaya itu adalah sebuah jalan buntu yang membuat mereka terjun menuju sebuah danau yang ada di bawah. Erika memiliki kekuatan telekinesis yang hebat, sekarang dirinya sudah kembali di Sabaody sehingga kekuatannya pun kembali dengan sempurna. Dengan kekuatan Erika semuanya dapat melayang di udara, dia pun membawa mereka semua ke darat sebelum semuanya jatuh ke danau. “ Woaahh aku terbang.” Seru Edwyn yang begitu senang ketika dirinya masih berada di udara sampai dirinya mendarat dengan sempurna di atas tanah. “ Ini sangat menyenangkan, kau benar-benar sangat hebat.” Seru Edwyn menunjukkan ketertarikannya kepada Erika. “ Aku juga bisa melakukan hal itu.” Sahut Alissa tak mau kalah, dia pun mencoba melakukan hal yang serupa dengan Erika namun sayangnya kekuatan Alissa tetap tidak bisa menggunakan kekuatannya. “ Sial, aku masih belum bisa menggunakannya.” Benak Alissa sambil mengepal tangannya dengan kuat. “ Jangan putus asa, kita akan mencaritahunya bersama-sama.” Sahut Erika sambil menepuk pundak Alissa. “ Aku ingin bertemu dengan kakekmu sekarang juga.” Ucap Alissa menatap Erika lurus. ** Suara terompet yang begitu keras berbunyi memenuhi satu kota, bunyi itu berasal dari pintu utama kota Sabaody dimana biasanya akan berbunyi jika di temukannya penyusup tak di kenal. Para prajurit yang menjaga pintu dan yang berpatroli di kota segera berkumpul di pintu masuk, telah di tangkap tiga penyusup yang saat ini sedang di amankan oleh penjaga. Jendral tertinggi dari kota Sabaody datang bersama beberapa anggota terkuat keamanan untuk melihat ketiga penyusup tersebut. “ Beri ruang untuk jenderal.” Semua prajurit membuka ruang untuk jenderal mendekat, melihat ketiga penyusup itu di ikat oleh sihir kuat dan kedua mata yang di tutup dengan rapat, hal ini membuat sang jenderal langsung terfokus pada salah satu di antara mereka. “ Nona Erika.” Ucapnya yang menyadari bahwa salah satu dari mereka adalah Erika sang cucu pemimpin Elf Eldar. “ Jendral Aron? Apa itu kau.?” Tanya Erika yang berusaha menoleh ke arah nya. “ Lepaskan dia, dia cucu dari pemimpin Eldar.” Titah Jendral Aron yang membuat prajurit itu segera melepaskan sihirnya. Begitu sihir di lepas, Erika langsung menjelaskan bahwa dia telah kembali dan memberitahu mereka semua jika Alissa dan Edwyn adalah teman-teman mereka yang sudah menyelamatkan hidupnya. Berkat hal tersebut mereka bertiga di bawa oleh jendral Aron menuju istana, dengan kembalinya Erika yang selama ini telah di nanti-nanti tentu saja akan membuat sang pemimpin Eldar senang mengetahui jika cucunya masih hidup dan dalam keadaan baik-baik saja.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD