“Terima kasih.” Starla mengatakannya dengan tulus. Sylvester telah membantunya tanpa ia minta terlebih dahulu. “Daripada mengucapkan dengan kata-kata, aku lebih menghargai perbuatan.” Sylvester menggigit cuping telinga Starla. Matanya penuh gairah dan keinginan. Starla sudah kehabisan tenaga dan dia baru saja merasa sedikit lebih baik. Wanita itu memiringkan wajahnya dan menatap Sylvester. “Bagaimana dengan besok?” “Bisa, tapi berbunga.” Sylvester membelai rambut Starla lembut. Starla bergidik mendengar kata-kata Sylvester, tapi pada akhirnya dia menganggukan kepalanya. Dia benar-benar tidak bisa melanjutkan lagi, jika diteruskan mungkin dia tidak akan bisa berjalan besok. Sylvester membungkus tubuh Starla dengan handuk, lalu kemudian membawa wanita itu keluar dari kamar mandi. Dari