“Bu, Ibu baik-baik saja?” Starla segera bergegas menuju ke ibunya. Dia tidak memedulikan hal lain selain ibunya. “Starla, toko bunga kita hancur.” Fleur bicara dengan perlahan. Tubuh wanita itu bergetar dan wajahnya sangat pucat. “Tidak apa-apa, jangan khawatirkan tentang toko bunga,” seru Starla menenangkan. “Apakah Ibu merasa tidak baik? Ayo pergi ke rumah sakit.” “Ibu baik-baik saja.” Fleur hanya merasa sedikit lemah. Dia tidak pernah menghadapi keributan seperti ini sebelumnya. “Ibu istirahatlah, biar aku dan Alice yang mengurus tempat ini.” Starla membujuk ibunya. “Ayo aku antar naik.” Toko bunga ibu Starla memiliki dua lantai, lantai atas merupakan tempatyang dipakai untuk istirahat dan keperluan lainnya. “Biarkan Ibu membantu di sini.” Fleur melihat ke kekacauan di depannya