17 Semenjak hari itu, aku makin mengurangi acara bermain dan benar-benar giat berlatih. Kapan pun punya waktu luang, aku akan menghubungi Mas Fa, yang selalu siap sedia membantuku berlatih. Seperti hari ini, sepulang dari kampus aku langsung menyambangi rumah kontrakannya di kawasan Mampang Prapatan. Mbak Yeni tengah tidak ada di rumah, karena sejak minggu lalu dia nyambi kerja sebagai staf di sebuah butik sekaligus wedding organizer yang merupakan milik temannya. Saat aku tiba, Mas Fa tengah serius menatap layar laptop. Pria itu memang tidak bekerja kantoran dan memilih untuk bekerja dari rumah secara online. "Udah makan, Mas?" tanyaku setelah membuka sepatu dan duduk di sebelahnya. "Belum dua kali. Kamu udah makan?" Dia balas bertanya tanpa mengalihkan pandangan dari laptop. "