19. Apology

1064 Words

Jika digambarkan dalam bentuk animasi, sepertinya mulut Nala sudah jatuh sampai ke tanah saat ini saking lebarnya gadis itu melongo. Sepertinya Nala perlu berkonsultasi dengan dokter THT. Pasti ada yang salah dengan pendengarannya barusan. “Co—coba u—ulang,” pinta Nala tergagap. Kegugupan gadis itu bertambah ketika menyadari posisi duduknya bukanlah di atas sofa, melainkan di pangkuan Devgan. Kepala Nala mendadak berdenyut seketika. Otaknya seperti tidak mampu beroperasi dengan normal. Untung saja gadis itu tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Kalau tidak, ia pasti sudah berada di dalam ambulans untuk dilarikan ke rumah sakit terdekat. “Ayo, kita nikah,” ucap Devgan dengan ekspresi serius. Manusia ini pasti lagi bercanda, ‘kan? Nggak mungkin ada manusia waras yang ngajak anak or

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD