10. Kerikil Kecil

1014 Words

"Aish! Kenapa Mas Dito lama sekali? Awas saja kalau datang nanti, aku bakal buat dia kayak ayam geprek di kantin sekolahku dulu!"  Wajah Zenith yang telah cantik dengan polesan make up tipis itu kini terlihat sangat kesal. Bahkan ia merasa telah sia-sia berpakaian rapi begitu awal.  Matanya terus saja melirik ke arah jam yang tergantung di atas dinding, menunjukkan pukul dua siang. Padahal dirinya telah janjian dengan Dito pukul dua belas siang untuk makan siang bersama sekaligus mencari gaun pengantin.  "Zenith, makan siang lah dulu! Pagi tadi kamu hanya makan sepotong roti saja," panggil Emma dari lantai bawah.  Tersadar bahwa perutnya belum diisi sejak pagi tadi, juga rasa nyeri yang mulai muncul membuat Zenith menghela napas kasar. Ia pun beranjak dari pembaringannya dan berlalu tu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD