Secret Document

1808 Words

             Sam membaringkan tubuh nya di kasur. Ia menghela napas berulang kali. Amplop coklat bertuliskan namanya itu masih tergenggam erat ditangan kananya. Ia benar – benar penasaran, namun di satu sisi ia juga merasa ketakutan.             Ia takut, jika nanti ia membuka amplop itu, sebuah kenyataan yang terungkap tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan. Ia takut, jika setelah melihat ini kehidupannya akan semakin tidak karuan. Sungguh, Sam benar – benar merasa ketakutan.             Ia melempar amplop itu ke meja nakas di samping ranjangnya. Sorot matanya yang kelam memandang tajam ke arah langit – langit kamarnya. Sam merenung, lagi ia berpikir mengapa kehidupannya jadi sangat rumit seperti ini.             “I’m tired of being what you want me to be”             “Feeling so fa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD