Tetesan air mata yang meleleh di pipi Briana masih terus mengalir di saat Jake melangkah menjauh dari pintu apartement Ian. Gadis itu hanya bisa memeluk bahu kokoh Jake yang mana menjadi tempatnya bersandar. Memaksakan diri meninggalkan tempat kenangan dengan kuat sebagai awal perpisahan dengan Ian. Tap. Tap. Sementara Jake, dia tidak membiarkan Briana menginjakkan kakinya. Kedua tangannya masih menggendong Briana meski sudah berada di dalam lift. Jake juga tidak keluar ke luar ketika lift berhenti di lantai apartemennya, dia menekan kembali lift menuju ke atas. Jake memiliki ide lain untuk mengalihkan penderitaan Briana. Alih-alih membiarkan Briana bergelut dalam kesedihan, dia membawa Briana ke tempat yang lebih baik. Tujuan Jake melewati apartemenya tak lain untuk menuju sky lou